Kayu Manis Tak Sekedar Bumbu Dapur

Cinnamom atau yang biasa dikenal dengan kayu manis dikenal sebagai rempah yang sering digunakan sebagai bumbu masakan. Kayu manis juga sering digunakan sebagai obat herbal untuk membantu menyembuhkan berbagai penyakit. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa wangi kayu manis dapat meningkatkan fungsi otak dan meningkatkan memori. Nama kayu manis diambil dari bahasa Yunani dan Fenisia yaitu kinnámōmon.

Kayu manis mempunyai kandungan vitamin K, zat besi, mangan, serat dan kalsium yang cukup baik. Menurut USDA, dalam satu setengah sendok teh cinnamon terdapat 2 gram serat, 3 gram besi dan 39 gram kalsium. Adanya kalsium dan serat menjadikan kayu manis dapat membantu memecah kolesterol dan mencegah konstipasi dan diare.

Kayu manis juga mengandung senyawa catechin yang berfungsi untuk mengurangi rasa mual dan membantu detoks pada organ hati. Minyak essensial pada kayu manis dapat merangsang gerakan pada saluran pencernaan sehingga proses detoks pada saluran cerna dapat berjalan dengan baik. Aroma kayu manis pun merangsang produksi air liur yang penting dalam sistem pencernaan.

Pada dunia medis, ekstrak kayu manis secara additional juga diperlukan untuk membantu mengatasi gangguan pencernaan. Dalam literatur herbal, kayu manis terdaftar sebagai karminatif yaitu membantu mengurangi kelebihan gas dan mencegah diare dan morning sickness.

Penelitian pun telah menunjukkan bahwa kayu manis dapat membantu mengatur kadar gula darah bagi penderita diabetes tipe 2, yang dapat dicampur pada jus segar atau sebagai bagian dari detox.

Sumber : Daily Health Tip

(vie/bt)