You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Herbal Dan Suplemen Untuk Penderita Diabetes

Herbal Dan Suplemen Untuk Penderita Diabetes

suplemen diabetesDiabetes tipe 2 yang menyerang pada orang dewasa ini ternyata juga bisa terjadi pada anak-anak. Tidak cukupnya ketersediaan hormon insulin di dalam tubuh menyebabkan kadar glukosa darah menjadi tidak seimbang.

Kontrol kadar gula darah sangat penting dilakukan dengan pola diet yang sehat, aktivitas fisik/berolahraga dan menjaga berat badan. Itu merupakan hal pertama dan bagian yang paling penting dalam pengobatan Diabetes. Jika ini tidak berhasil, umumnya dokter akan memberikan obat terapi insulin seperti metformin (Glucophage, Glumetza dan sejenisnya) sulfonylurea dan meglitinidies.

Selain itu, terapi menggunakan suplemen maupun herbal juga bisa menjadi alternative pengobatan untuk membantu mengontrol kadar gula darah, mengurangi resistensi terhadap insulin serta mencegah komplikasi yang berhubungan dengan Diabetes. Yang terpenting, konsultasikan dulu dengan dokter/ahli kesehatan.

Herbal dan suplemen apa saja yang dapat membantu?

  1. Kayu manis. Ilmu pengobatan cina telah menggunakan kayu manis untuk diabetes sejak ratusan tahun lalu untuk mengontrol kadar gula darah.. Sebuah studi 2011 menunjukkan bahwa ekstrak kayu manis, membantu menurunkan kadar glukosa darah puasa.

  2. Kromium. Mineral mikro untuk metabolisme karbohidrat. Dosis kecil sangat dibutuhkan tubuh, namun jika terlalu tinggi bisa membuat gula darah menurun drastis. Dosis tinggi juga memiliki potensi menyebabkan kerusakan ginjal.

  3. Vitamin B1 atau tiamin. Banyak orang dengan diabetes kekurangan tiamin memicu terjadinya komplikasi Diabetes. Tiamin rendah telah dikaitkan dengan penyakit jantung dan kerusakan pembuluh darah. Tiamin merupakan vitamin yang larut air dan sulit menembus sel. Namun, Benfotiamine, bentuk tambahan tiamin sifatnya larut lemak yang lebih mudah menembus membran sel. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Benfotiamine dapat mencegah komplikasi diabetes. Namun, penelitian lain belum menunjukkan efek positif.

  4. Alpha-lipoic Acid (ALA). Merupakan antioksidan kuat. Fungsinya mengurangi stres oksidatif, menurunkan kadar gula darah dan menurunkan resistensi insulin. Namun hati-hati penggunaannya karena ALA yang over dosis bisa menurunkan kadar gula darah drastis yang berbahaya.

  5. Pare. Banyak digunakan pada orang asia. dan banyak data yang menunjukkan efektivitas pare sebagai pengobatan pada Diabetes.

  6. Teh hijau. Antioksidan utama dalam teh hijau dikenal sebagai epigallocatechin gallate (EGCG). Penelitian laboratorium telah menunjukkan bahwa EGCG dapat memiliki banyak manfaat kesehatan termasuk menurunkan resiko kardiovaskular, pencegah diabetes tipe 2, memperbaiki kontrol glukosa, aktivitas insulin yang lebih baik.

  7. Resveratrol, adalah bahan kimia yang ditemukan dalam anggur. Zat ini mampu membantu mencegah gula darah yang tinggi. Penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa zat ini dapat mengurangi stres oksidatif. Namun, data pada manusia terbatas. Hal ini terlalu dini untuk mengetahui apakah suplementasi ini membantu dengan diabetes.

  8. Magnesium, membantu mengatur tekanan darah, juga mengatur sensitivitas insulin. Magnesium tambahan dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes. Pola diet magnesium yang tinggi juga dapat mengurangi risiko diabetes. Para peneliti telah menemukan hubungan antara asupan tinggi magnesium, tingkat yang lebih rendah dari resistensi insulin, dan diabetes.

Konsultasikan pada dokter untuk saling tahu interaksi antara suplemen dan obat.

Sumber : healthline.com

(ast/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top