Minyak Kelapa Dan Suplemen Lainnya Untuk Alzheimer

Alzheimer (AD) merupakan gangguan otak yang merusak dan menghancurkan sel-sel otak dan neuron yang menghubungkan sel-sel otak satu sama lain. Kerusakan ini menyebabkan penurunan memori, perilaku, dan kemampuan mental.

Alzheimer pada masing-masing orang akan berbeda. Pada beberapa penderita, perjalanan penyakit berlangsung lambat selama beberapa tahun. Namun bagi yang lainnya, bisa menjadi agresif dan cepat merampas memori dan kemampuan mental. Pada akhirnya, AD menjadi parah dan mengganggu kehidupan sehari-hari.

Tidak ada obat untuk AD, juga belum ada ilmu yang mengidentifikasi perawatan yang dapat menghentikan perkembangan gangguan otak serta belum ada juga yang mengetahui, bagaimana mencegah kejadian AD. Saat ini para ilmuwan hanya berfokus pada peningkatan kualitas hidup orang dengan AD.

Ada banyak pengobatan alternatif untuk mengurangi dampak pemburukan,, namun belum banyak didukung ahli kesehatan. Beberapa menunjukkan manfaatnya, namuan ada juga yang tidak.

1. Minyak kelapa. Minyak kelapa mengandung asam kaprilat, yang mampu memecah asam kaprilat menjadi badan keton, sebuah protein turunan asam kaprilat yang mirip dengan bahasa medis sebagai Ketasyn. Penelitian menunjukkan orang yang mengambil ketasyn memiliki kerja memori lebih baik dan mengurangi penurunan kognitif. Banyak orang menggunakannya karena harga yang murah meski belum teruji bermanfaat bagi penderita AD.

2. Asam lemak omega-3. Dalam penelitian terbaru, para peneliti Belanda menemukan pada hewan yang konsumsi rutin asam lemak omega-3 mengurangi penurunan kognitif. National Institutes of Health mendukung asam lemak omega-3 sebagai pengobatan alternatif yang potensial untuk AD. Perbanyak konsumsi sumber asam lemak omega-3 dari ikan, kacang-kacangan dan beberapa minyak.

3. CoQ10. Koenzim Q10 atau CoQ10 adalah antioksidan untuk fungsi tubuh agar tetap sehat. Alzheimer’s Association belum mengetahui mekanismenya, namun banyak orang sudah terbantu untuk mencegah AD.

4. Kalsium koral. Kalsium yang berasal dari kulit kerang laut. Hubungannya dengan AD masih dalam tahap pengujian. Penggunaan koral saat ini hanya sebagai tambahan karena kaya mikro mineral.

5. Ginkgo Biloba. Beberapa penelitian skala kecil menemukan hubungan menguntungkan antara ginkgo biloba dan AD. Secara khusus, studi ini menunjukkan bahwa orang yang menkonsumsi suplemen ginkgo biloba memiliki penurunan risiko AD. Penelitian masih harus terus dilakukan.

Pada dasarnya, banyak ahli kesehatan yang tidak mengajurkankombinasi obat dengan pengobatan alternatif, namun hal ini dapat didiskusikan. Bicarakan tentang manfaat, interaksi obat dan alternatifnya dan resiko.

Sumber : healthline.com

(ast/bt)