You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Diet Keto dan Tanda Ketosis

Diet Keto dan Tanda Ketosis

ketogenicKetosis, istilah ini lebih sering terdengar pada orang yang menjalani diet/pola makan ketogenik. Diet ini berfokus pada asupan karbohidrat yang rendah, asupan protein rendah hingga sedang dan konsumsi tinggi lemak sehat. Pola diet ini menyebabkan tubuh tidak lagi membakar karbohidrat sebagai sumber energy utama, namun beralih ke pembakran lemak. Akibatnya, liver akan menggunakan dan membakar lemak menjadi keton yang akan digunakan sebagai sumber energi.

Menurut Melanie Boehmer dari Lenox Hill Hospital, proses ini tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Jika polanya benar, efektivitas program dapat dilihat sekitar 2 minggu. Namun jika lebih dari 3 minggu, bisa saja ini menjadi penanda terlalu banyaknya karbohidrat di dalam tubuh dari pola makan sebelumnya. Hal ini dapat menyebabkan proses ketosis menjadi bolak balik.

Ada empat tanda umum ketosis.

  1. Nafas bau. Keringat dan nafas menjadi bau karena tubuh memecah aseton, hasil samping pembakaran. Untuk mencegahnya, seringlah menggosok gigi dan berkumur.
  2. Tubuh akan menyesuaikan diri karena sedikitnya asupan karbo dan penggunaan karbo yang rendah. Hindari kegiatan berat pada tahap awal diet ini. Setelah dua minggu biasanya akan lebih nyaman dan mulai dapat berolahraga.
  3. Kram bisa terjadi pada kaki karena kekurangan mineral kalium, natrium, magnesium. Umumnya mereka yang menjalani diet ini lebih banyak konsumsi keju dan bacon. Namun para ahli tetap menyarankan konsumsi alpukat, bijian, ikan berlemak dan sayuran hijau.
  4. Susah buang air besar. Hal ini karena orang diet keto tidak terpenuhi atau kurang asupan serat. Juga karena karbo diubah menjadi glikogen, ketika tidak makan karbo, jumlah air di sistem pencernaan berkurang, sehingga sulit buang air besar.

Sumber : menshealth.com

(ast/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top