Cara Alami Mengatasi Kremian Pada Anak

Cacing kremi merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi. Cacing kremi akan menginfeksi usus besar, usus kecil dan mengganggu penyerapan gizi. Cacing betina menempelkan telur-telurnya pada anus orang yang terinfeksi, menyebabkan gatal terutama malam hari. Ketika seseorang menggaruk bagian duburnya, telur cacing akan terbawa ke kuku lalu terkontaminasi misalnya ke pakaian atau tempat tidur atau kulit. Kremian biasanya tidak menimbulkan gejala.

Ada ramuan alami yang dapat digunakan untuk mengobati kremian, tidak mesti dengan obat dokter. Ramuan tersebut:

1. Apsintus. Atau dikenal sebagai daun artemisinin/kenikir/ulam raja. Tanaman ini sejak dulu dikenal efektif untuk mengobati infeksi parasit. Dapat digunakan selama 4 minggu dan diramu menjadi teh
2. Bawang putih. Mengandung efek anti bakteri, anti jamur dan anti viral. Umumnya digunakan untuk mengobati cacing kremi, cacing tambang, cacing gelang. Caranya dapat langsung makan bawang putih mentah atau djadikan bumbu dalam masakan. Bisa juga dengan mencampur bawang putih dengan petrolatum jelly sehingga menjadi pasta, langsung dioles ke anus atau ke bagian kulit terinfeksi. Hanya hal ini tidak bisa dioleskan ke tempat wasir, karena akan membuat makin iritasi.
3. Wortel. Kaya akan serat yang dapat melancarkan pencernaan. Walau tidak membunuh langsung cacing kremi, namun manfaat seratnya membantu mengeluarkan cacing melalui kotoran.
4. Biji labu. Mengandung curcubitacin yang dapat melawan parasit. Bahkan The United States Pharmacopoeia merekomendasikan biji labu sebagai pengobatan terhadap masalah parasit usus. Biji labu dapat diolah menjadi pasta.
5. Minyak kelapa. Secara tradisional banyak digunakan untuk mengobati kremian. Minyak dioleskan ke bagian yang gatal. Walau belum ada bukti ilmiah, untuk mencegah cacingan, minum satu sendok minyak kelapa tiap pagi.
6. Biji pepaya. Studi tahun 2012 pada tikus menunjukkan bahwa biji pepaya dapat mengobati infeksi cacing. Biji papaya dapat dimakan utuh atau dicampurkan dengan madu.

Cara lain mengobati tentunya dengan perawatan medis, selain itu, jagalah kebersihan diri dan lingkungan. Obat yang biasa digunakan adalah mebendazole (Vermox), albendazole (Albenza), pyrantel pamoate.

Sumber : medicalnewstoday

(ast/bt)