You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » 5 Gejala Serius Pada Anak yang Jangan Diabaikan

5 Gejala Serius Pada Anak yang Jangan Diabaikan

demam-pada-anakApa yang dapat dilakukan ketika anak mengalami demam tinggi atau gejala lainnya yang mengkhawatirkan? Pilek, sakit perut, dan gatal merupakan penyakit khas yang kadang-kadang mengganggu anak-anak dimanapun berada. Tapi bagaimana jika sesuatu yang lebih serius berkembang seperti demam yang sangat tinggi atau leher kaku? Sebagai orang tua pasti bingung harus berbuat apa, diantaranya langsung membawa anak ke rumah sakit dan dimasukkan ke UGD, menghubungi dokter untuk datang ke rumah atau hanya diobati di rumah dan menunggu sampai besok, ada perubahan atau tidak. Berikut ini adalah gejala-gejala yang dialami oleh anak yang menentukan apakah perlu dibawa ke rumah sakit dan dibawa ke ruang UGD atau hanya diobati di rumah saja :

  1. Demam. Demam merupakan bagian dari cara tubuh untuk mempertahankan diri terhadap infeksi. Jika seorang anak mengalami demam, itu berarti bahwa sistem kekebalan tubuhnya bekerja. Ibu dapat memberikan paracetamol atau ibuprofen (jika anak berusia lebih dari 6 bulan) untuk mengurangi demamnya. Tetapi pastikan itu benar-benar diperlukan dan pada dosis yang tepat. Perlu diingat, penurun demam tidak melawan infeksi yang menyebabkan demam. Menurut dr. Ari Brown yang seorang dokter anak yang berbasis di Texas merekomendasikan seorang anak berusia 2 tahun dibawa ke dokter jika suhu badannya 40 oC atau lebih selama 4 hari berturut-turut, dan anak berusia di bawah 2 tahun panas selama 48 jam.

  2. Sakit kepala. Pada umumnya, anak-anak tidak merasakan sakit kepala. Jika sakit kepala ringan maka dapat diberikan obat sakit kepala dan istirahat. Jika sakit kepala si kecil bertahan selama beberapa jam atau jika rasa sakitnya begitu hebat sehingga tidak bisa makan, bermain bahkan tidak bisa menikmati acara TV favoritnya, sangatlah perlu untuk menghubungi dokter anak. Sakit kepala sering disebabkan oleh ketegangan otot di kulit kepala, bukan masalah yang berkaitan dengan otak, tapi sakit kepala dengan gejala neurologis (misalnya penglihatan kabur dan kesulitan berjalan) harus diperiksa oleh dokter. Sakit kepala yang dikombinasikan dengan demam, muntah, leher kaku juga harus diperiksa secepatnya karena takut terdapat infeksi serius seperti meningitis.

  3. sakit-perutRuam merah. Jangan terlalu khawatir terhadap ruam merah yang jika disentuh ruam merah tersebut memucat atau berubah menjadi putih dan pada saat dilepaskan merah kembali, sebagian besar dari virus atau reaksi alergi akan seperti itu. Jika bintik merah kecil tidak berubah warna saat ditekan dan disertai dengan demam, itu menandakan penyakit meningitis atau sepsi. Jika ruam merah disertai dengan bibir dan wajah membengkak, sebaiknya diperiksakan ke dokter.

  4. Sakit perut. Jika si kecil mengalami keracunan makanan, ibu perlu memantau seberapa sering si kecil muntah dan diare. Muntah dan diare dapat menyebabkan dehidrasi. Jika dehidrasi ringan dapat diberikan larutan elektrolit di rumah sesuai dengan usia anak. Dehidrasi perlu diawasi secara ketat karena kadang-kadang memerlukan perawatan darurat seperti beberapa cairan IV atau obat untuk menghentikan muntah.

  5. Leher kaku. Leher kaku pada anak akan membuat orang tua panik karena anak mereka berdiri kaku dan tidak dapat melihat kanan atau kiri. Leher kaku disertai demam mungkin saja karena peradangan amandel. Leher kaku disertai demam, sensitivitas cahaya, dan sakit kepala merupakan gejala dari meningitis.

Sumber : web.md

(vna)

 

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top