You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » 30 Hal Yang Bisa Menyebabkan Kanker

30 Hal Yang Bisa Menyebabkan Kanker

kankerAda banyak faktor yang berisiko mengembangkan kanker dalam tubuh kita. Apa saja?

  1. Gaya hidup.

Gaya hidup banyak behubungan dengan risiko kanker. Merubah gaya hidup adalah cara paling efektif untuk mencegah banyak faktor ini masuk dalam tubuh kita.

Menurut the American Cancer Society (ACS), seorang perokok berkurang masa hidupnya 10 tahun dibanding non perokok. Kurangi atau berhenti merokok sebelum usia 40 tahun akan mengurangi resiko kematian dini sekitar 90%.

  1. Kelebihan berat badan

Ternyata obesitas bukan hanya berisiko sakit jantung dan diabetes, tapi juga kanker. Di AS (tahun 2014), obesitas dan kegemukan menjadi 8% faktor risiko setelah merokok (kanker). Peradangan mengubah kadar hormone dan mempengaruhi biokimia tubuh misalnya insulin.

Konsumsi 1 gelas anggur memang membantu mengurangi risiko gangguan jantung. Namun jika lebih dari 1 gelas dan dikonsumsi secara teratur akan meningkatkan risiko sebanyak 6% pada wanita dan 4.5% pada pria. Batasi konsumsi alcohol jika memang tidak bisa menghindari.

  1. Kurang gerak/olahraga.

Selain berisiko meningkatkan berat badan, malas bergerak juga dapat meningkatkan risiko kanker kolon, endometrium dan payudara. Cobalah untuk berolahraga sekitar 150 menit/minggu intensitas moderat dan 75 menit/minggu intensitas berat.

  1. Paparan radon.

Radon gas yang bisa ditemukan di air, tanah dan udara. Namun paparannya bersifat karsinogenik kanker paru dan banyak ditemukan di bahan bangunan, issal granit.

  1. Tanning indoor.

Tanning dengan bantuan sinar UV buatan didalam ruangan khusus ini berisiko mengembangkan melanoma, kanker kulit paling berbahaya.

  1. Tanning oudoor.

Salahsatu penyebab berbagai jenis kanker kulit adalah paparan sinar matahari. Gunakan sunscreen (krim pelindung sinar matahari) dan baju berlengan panjang saat tengah terik.

Orang yang sudah punya kontak dengan HPV (Human Papilloma virus) berisiko terkena 6 jenis kanker. Virus ini mengubah sel sehat menjadi kanker. Cobalah untuk vaksin HPV.

  1. Perokok pasif.

Bahan kimia berbahaya nya yang membuat perokok pasif berisiko kanker walau bukan perokok aktif.

  1. Daging olahan

Who (Organisasi Kesehatan Dunia) mempertimbangkan daging yang diolah dengan dibakar, dan segala daging olahan sebagai karsinogenik karena tinggi nitrosamin yang dapat meningkatkan risiko kanker kolon dan beberapa kanker lain.

  1. Daging merah.

Daging merah termasuk olahan juga tetap mengandung nitrosamin, karena mengandung nitrit dan nitrat dalam proses pengolahannya. Konsumsilah pangan protein nabati sebagai penyeimbang hewani.

  1. Daging/makanan panggang

Menggoreng atau memanggang dengan suhu tinggi meningkatkan kimia karsinogenik terutama pada daging, yaitu amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) yang dapat merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker.

  1. Lemak trans

Lemak trans dibuat dari lemak hidrogenasi parsial yang dapat meningkatkan risiko kanker prostat, payudara dan kolon. Studi pada wanita yang darahnya tinggi lemak trans dua kali berisiko terhadap kanker payudara dibanding yang rendah.

  1. Minuman panas

Studi menunjukkan, minum panas suhu 65 dercel dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan. Suhu tinggi merusak jaringan, rentan berkembangnya lesi kanker. Banyak minuman yang dijual dipanaskan dengan suhu antara 60 sampai 70 dercel lebih, jadi, biarkan minuman sedikit dingin dulu.

  1. Kerja shift malam

Pekerja malam ternyata berisiko terhadap beberapa kanker. Ketika kurang tidur, merusak ritme jam tubuh, terpapar malam, kombinasi itu mempercepat kejadian kanker. Usahakan hindari kerja lembur berlebihan atau malam hari.

  1. Produk cat kuku

Pekerja salon berisiko terhadap paparan zat kimia berbahaya cat kuku. Para peneliti telah menemukan bahwa paparan asap dan debu di salon kuku yang berulang atau dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko kanker multiple myeloma. Jika ingin memasang cat kuku, gunakan sarung tangan dan juga ventilasi salon yang baik.

  1. Air keran

Masak air dari air kran langsung meningkatkan kadar arsenik dalam darah yang dalam jangka panjang akan merusak liver, ginjal, paru-paru, kantung kemih dan kulit.

  1. Dry cleaning (cuci kering)

Bahannya mengandung Tetraklorietilen, yang berdasarkan The National Toxicology Program (NTP) yang karsinogenik. Studi menemukan, orang yang terpapar zat ini secara berkepanjangan selain dapat menyebabkan kanker, dapat juga terkena gangguan  ginjal, tenggorokan dan kantung kemih.

Banyak digunakan sebagai atap rumah. Serat asbes bisa melayang di udara dan menjadi penyakit. Seratnya dapat menempel pada kaos kaki atau baju pekerja, sehingga dapat juga terhirup oleh anggota keluarga lain selain pekerja.

  1. Sterofoam pembungkus makanan

Banyak digunakan untuk membungkus makanan, cangkir minuman, padahal sudah lama penggunaannya dilarang karena styrene bersifat karsinogenik.

Analisis global menggambarkan bahwa 20 juta orang menderita diabetes tipe 1 dan 2 berisiko terhadap kanker. Pada pria sehat, 27% lebih berisiko dibanding wanita. Sedang para pria diabetesi berisiko sekitar 19%. Diabetes dapat mengubah mutasi DNA  ke arah kanker.

  1. Pestisida kebun

Tanaman di kebun atau pekarangan diberi pestisida yang mengandung glyphosate, dapat meningkatkan resiko kanker.

  1. Polusi udara.

WHO dan the International Agency for Research on Cancer menemukan sekitar 220.000 orang meninggal karena kanker paru. Sebuah studi menyatakan tingginya risiko polusi udara dengan kematian akibat kanker paru.

  1. Sisa asap diesel

WHO menyatakan ada 30 jenis bahan berbahaya karsinogenik dari pembuangan sisa asap diesel.

  1. Makanan fermentasi

Makanan fermentasi tertentu bisa meningkatkan risiko kanker nasofaring. Makanan acar ada yang mengandung nitrat dan nitrit, bereaksi dengan protein membentuk senyawa nitrosamin yang merusak DNA. Makan acar boleh saja, asal tidak berlebihan.

  1. Keturunan

National Cancer Institute mengatakan: Genetika dapat mengubah peningkatan risiko kanker dari riwayat orangtua. Contoh kanker payudara yang terjadi mutasi pada Gen BRCA1 atau 2.

  1. Mutasi gen

Bukan cuma dari orangtua, tapi dari perubahan gen seiring waktu, yang dapat berisiko 5 hingga 10% total kanker. Menurut ACR, hal ini umum terjadi.

  1. Seks

HPV dapat meningkatkan penyakit Klamidia dan kanker, yang menular antar pasangan.

  1. Radiasi

Banyak barang rumah tangga yang mengeluarkan radiasi, termasuk TV, mobil, dan ponsel, juga dengan alat medis (rontgen). Setiap orang dapat terpapar dalam jangka waktu panjang.

Sumber : rd.com

(ast/bt)

 

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top