You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Wooww…. Lemak Jenuh Pada Susu dan Olahannya Juga Menyimpan Kebaikan Bagi Kesehatan

Wooww…. Lemak Jenuh Pada Susu dan Olahannya Juga Menyimpan Kebaikan Bagi Kesehatan

745x370_725susu-sapiPemahaman tentang susu tinggi lemak belakangan ini berubah setelah gencarnya promosi susu rendah lemak di berbagai media. Satu dari lima orang memilih susu rendah lemak untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian mereka. Namun, penting juga diketahui bahwa informasi mengenai buruknya susu tinggi lemak tidak sepenuhnya benar.

Pemangkasan kalori susu dari 15% menjadi 8% dari konsumsi harian dan memilih susu rendah lemak dan gula rasanya tidaklah mungkin. Hal ini berarti bahwa kalori per hari dari susu hanya sekitar 160 kalori untuk wanita dan 200 kalori untuk laki-laki. Sebagai perbandingan, keju cheedar dalam sebuah sandwich dan satu gelas kecil susu mengandung sekitar 217 kalori susu.

Khawatir akan difisiensi kalsium, saat ini pada beberapa Negara seperti Perancis, Australia, Amerika Serikat dan Irlandia membuat sebuah program untuk mendorong masyarakat mengkonsumsi lebih banyak susu. Susu, keju dan yogurt merupakan sumber utama kalsium juga nutrisi lainnya seperti protein, yodium dan vitamin B12.

Tak hanya lemak pada susu yang menjadi perhatian para ahli kesehatan, tetapi mereka juga konsen terhadap lemak pada mentaga yang juga dinilai buruk bagi kesehatan pada sebagian besar orang. Dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam British Medical Journal menyebutkan bahwa mereka yang beralih menggunakan minyak nabati dari sumber bunga matahari dan lainnya, ternyata tidak menunjukkan perbedaan risiko terhadap penyakit jantung.

Meski susu, keju dan mentega memiliki lemak jenuh yang tinggi, namun tidak semua lemak jenuh buruk bagi kesehatan. Dalam sebuah studi pada tahun 2014 yang di terbiitkan dalam The Lancet Diabetes & Endokronologi menyebutkan bahwa lemak jenuh yang umumnya terkandung dalam susu mampu mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Baik orang yang mengkonsumsi susu dalam jumlah yang banyak maupun sedikit tidak terdapat perbedaan risiko terhadap penyakit kardiovaskular, diabetes atau kematian dini (Profesor Arne Astrup, kepala nutrisi dan olahraga di University of Copenhagen, pemimpin global dalam penelitian gizi dan obesitas).

Demikian halnya dengan keju yang notabene juga tinggi akan lemak jenuh serta garam. Umumnya orang enggan konsumsi lebih banyak keju karena khawatir akan berdampak buruk bagi kesehatan. Namun yang terjadi justru sebaliknya, konsumsi lebih banyak keju mampu melindungi tubuh dari penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Hal tersebut juga dibuktikkan dalam sebuh studi 2014 yang di terbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition. Studi ini menyebutkan bahwa pada orang yang diberikan diet tinggi susu atau keju mempunyai kadar kolesterol LDL lebih rendah dibandingkan mereka yang diet rendah susu.

Tingginya kalsium pada susu mampu mengikat lemak sehingga menghalangi penyerapan lemak. Lebih lanjut Profesor Astrup menjelaskan bahwa, bakteri usus akan berinteraksi dengan produk fermentasi keju dan memproduksi senyawa butirat yang akan memberikan manfaat kesehatan lain bagi tubuh. Butirat yang memiliki sifat anti inflamasi mampu meredakan peradangan jaringan pada penyakit diabetes dan jantung. Demikian halnya dengan yoghurt yang merupakan produk fermentasi dari susu mampu melindungi tubuh dari diabetes tipe 2.

Pada dasarnya, tubuh mutlak memerlukan nutrisi untuk berbagai proses metabolism dan susu adalah sumber nutrisi yang baik. Pada seseorang yang mempunyai mobilitas tinggi dan mempunyai pola makan yang baik mungkin tidak masalah jika tidak mengkonsumsi susu. Namun sebaliknya, pada orang yang aktif tetapi mempunyai pola makan yang tidak baik tidak disarankan untuk menghindari susu dan produk susu.

Namun begitu, konsumsi makanan secara variatif selalu dianjurkan dan hindari fanatic dengan satu jenis makanan saja.

Sumber : Dailymail

(bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top