Waspadai Ancaman Virus Zika

Virus zika sudah sampai ke Singapura. Indonesia perlu lebih waspada supaya tidak ada masyarakat yang terinfeksi. Sekitar 80% orang yang terinfeksi virus zika tidak merasakan adanya gejala. Bagi mereka yang terinfeksi, mungkin akan mengalami demam selama seminggu, ruam, nyeri otot dan sendi, mata memerah dan gejala lainnya. Virus zika dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius dan bisa menyebabkan gangguan pada janin seperti mikrosefali (kepala kecil).

Masih banyak hal yang perlu diteliti dan diketahui dari zika, terutama kemampuannya untuk menghancurkan tubuh. Virus ini juga bisa mencapai sistem saraf melalui aliran darah dan secara cepat akan langsung menginfeksi sel-sel saraf disekitar.

Sebagian besar penderita dewasa mengalami memar. Pada pasien yang kondisinya lemah dapat menderita Guillain-Barré Syndrome, gangguan yang mengarah pada kelemahan otot, sensasi kaki kesemutan dan bahkan kelumpuhan.

Zika membuat fungsi otak menurun, memicu pembengkakan pada otak dan gejala neurologis lainnya. Awalnya menyerang sistem kekebalan tubuh dan berakhir menyerang sistem syaraf.

Meski pada janin terdapat bukti bahwa virus Zika mampu menyerang sel-sel saraf dan bahkan mengganggu perkembangan normal struktur otak sehingga menyebabkan mikrosefali, namun para peneliti belum 100% yakin. Meski begitu mereka percaya bahwa jenis kerusakan hanya terjadi pada awal kehamilan, mulai trimester 1. Virus ini juga tampaknya meningkatkan risiko keguguran, meskipun masih harus dilakukan penelitian lebih lanjut.

Sumber : medicaldaily

(ast/bt)