You Are Here: Home » Gaya Hidup » Tanning, Si Penggelap Kulit yang Beresiko Kanker Kulit

Tanning, Si Penggelap Kulit yang Beresiko Kanker Kulit

does-tanning-lotion-work-1Jika Anda sering melihat para wisatawan asing berjemur di bawah terik matahari, mereka melakukan itu dengan alasan untuk menjadikan kulit mereka tampak lebih coklat dan gelap supaya terkesan lebih eksotik. Namun belakangan bukan hanya wisatawan saja yang ingin kulitnya di gelapkan. Remaja-remaja berkulit putihpun juga latah melakukan hal yang sama.

Saat ini banyak sekali toko yang menjual tanning yang digunakan untuk mempercepat proses penggelapan kulit. Seperti halnya lotion, penggunaan tanning dengan cara mengoleskan kepada suluruh tubuh. Selanjutnya Tanning akan memaksa kulit untuk memproduksi pigmen lebih banyak yang menjadikan kulit tampak lebih gelap.

Namun, penggunaan tanning ternyata berbahaya karena merusak kulit dan beresiko terhadap kanker kulit dan melanoma.

ptg01882667FDA (Asosiasi Obat dan Makanan Amerika) memperingatkan kepada pengguna taning untuk lebih berhati-hati dalam penggunaannya. Produk ini akan lebih berbahaya jika digunakan pada remaja kurang dari 18 tahun. Maka itu, FDA menyarankan kepada produsen untuk memasang label pada kemasan berupa larangan penggunaan untuk usia dibawah 18 tahun.

Komisaris FDA, Margaret A Hamburg,MD mengatakan bahwa penggunaan tanning diluar ruangan akan merusak kulit dan meningkatkan resiko kanker kulit.

Bahkan Negara bagian seperti New York, Oregon dan Louisiana telah memberlakukan larangan bagi anak-anak usia dibawah 18 tahun dalam penggunaan tanning.

 

Sumber : Everyday health

 

(bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top