Pre Hipertensi

Hipertensi atau darah tinggi, ternyata memiliki tingkatan. Yang pertama disebut sebagai Pre hipertensi dengan sistolik antara 120-139 mm Hg, dan diastolik antara 80-89mm Hg. Pre hipertensi rawan menderita hipertensi. Hipertensi juga bertanggungjawab terhadap penyakit komplikasinya: gangguan jantung dan ginjal, stroke, serangan jantung.

Tak sedikit mereka, dengan usia diatas 18 tahun yang gejala mempunyai gejala pre hipertensi. Jadi, hipertensi bukan merupakan proses penuaan semata.

Secara umum, ada beberapa hal yang bisa dilakukan bagi penderita hipertensi yaitu:

1. Menurunkan berat badan. Peningkatan berat badan berisiko terhadap kenaikan tekanan darah. Dan dengan menurunkan berat badan, tekanan darah juga ikut menurun. Sebuah studi menunjukkan bahwa penurunan berat badan mampu mencegah hipertensi (20%) pada mereka penderita pre hipertensi yang mempunyai kelebihan berat badan.
2. Beorlahraga secara teratur. Olahraga tidak hanya mengatur berat badan, tapi juga menstabilkan tekanan darah.
3. Banyak makan buah, sayur, bijian utuh, ikan dan susu rendah lemak. Pola makan/diet yang disebut dengan DASH, dengan tinggi kalium, magnesium, protein dan serat.
4. Kurangi asupan garam harian. Asupan garam yang dianjurkan sekitar 2,3 gram atau sekitar 1 sendok makan.
5. Makan rendah lemak trans dan kolesterol. Pola makan tinggi lemak jenuh (daging merah), lemak trans (kue, margarin, dsbnya) dan kolesterol (misal jeroan, kuning telur, lemak, dsbnya) dapat menghambat salurah pembuluh darah yang menyebabkan pre dan hipertensi.
6. Banyak makan berbasis tumbuhan. Kedelai sangat bagus ditambahkan dalam makanan. Tidak lupa juga menambahkan buah dan sayur dalam setiap kali makan. Misalnya saat makan siang dengan buah dan malam hari tidak lupa makan sayur.
7. Tidak banyak minum alkohol. Alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Minum 1 gelas sloki untuk perempuan dan maksimal 2 sloki untuk lelaki.
8. Jangan lupa periksa tekanan darah.
9. Berkunjung ke dokter jika memang tekanan darah cenderung tinggi. Dokter akan memutuskan akan memberikan obat/tidak

Sumber : webmd.com

(ast/bt)