You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Obat Anti Nyamuk alami

Obat Anti Nyamuk alami

anti-nyamuk-alami-dan-cara-membuatnyaDi musim pancaroba dimana suhu udara menjadi tidak jelas seperti ini, yang paling hidup senang adalah nyamuk. Mereka bisa bebas berkembang biak, sehingga perannya sebagai vektor/inang beberapa penyakit terus berkembang, misalnya Zika, Chikunguya, DBD, Malaria, Kaki gajah dan sebagainya. Salahsatu pencegahan penyakit adalah menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan repelent (anti nyamuk) baik berupa losion, atau menggunakan kelambu jika tidur. Kebanyakan nyamuk justru menggigit dijam-jam aktif beraktivitas, misalnya pagi sampai siang. Berbagai losion anti nyamuk yang dijual, belum tentu aman bagi kulit. Kembali ke bahan alami mungkin lebih baik. Berikut ini ada beberapa bahan pilihan alami yang menjadi alternatif bagi kulit yang sensitif:

  1. Minyak lemon ekaliptus/ minyak kayu putih. Digunakan sejak tahun 1940 an, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah menyatakan minyak ini aman dan efektif untuk digunakan. Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa campuran 32 % minyak ini  memberi lebih dari 95% perlindungan terhadap nyamuk selama tiga jam. Minyak ini dapat dicampurkan satu bagian dengan 10 bagian minyak bunga matahari atau witch hazel. Harap diperhatikan untuk anak dibawah 3 tahun.
  2. Lavender. Bunganya dapat dihancurkan dan dioleskan ke bagian sensitif, misalnya lutut, siku, atau gosokkan ke seluruh tubuh. Lavender memiliki sifat analgesik dan antiseptik, yang selain mencegah gigitan nyamuk, juga menenangkan kulit.
  3. Minyak kayu manis. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Taiwan, minyak kayu manis dapat membunuh telur nyamuk. Hal ini juga dapat bertindak sebagai penolak terhadap nyamuk dewasa, terutama jenis Asian tiger. Usahakan dosis konsentrat tidak terlalu tinggi karena bisa merusak kulit. Untuk membuat larutan encerkan 1 %, campurkan ¼ sendok teh (atau 24 tetes) minyak kayu manis untuk setiap 4 ons air. Cairan bisa semprotkan ke kulit atau pakaian, di sekitar rumah, jok mobil atau tanaman.
  4. Minyak thyme. Sangat ampuh sebagai anti malaria. Dalam satu studi, tikus berbulu yang dioleskan 5% minyak thyme pada kulit, memiliki tingkat perlindungan 91%. Untuk diminum, campurkan empat tetes minyak thyme untuk setiap sendok teh minyak dasar, seperti minyak zaitun atau jojoba. Untuk spray, campurkan lima tetes minyak thyme dengan 2 ons air.
  5. Minyak catnip yunani. Nepeta parnassica (greek catnip) merupakan anggota keluarga mint , sejenis catnip yang juga dapat menangkal nyamuk. Bunga putih dan merah muda tumbuh hingga tinggi 18 inci, dan yang diambil adalah ekstraknya. Satu studi menemukan bahwa minyak ini dapat mengusir nyamuk secara efektif selama dua sampai tiga jam. Selain itu, para peneliti di Iowa State University menemukan catnip 10 kali lebih efektif dibandingkan DEET dalam mengatasi nyamuk.
  6. Minyak kedelai. Menurut University of Florida Medical Entomology Laboratory, produk berbasis kedelai seperti Bite Blocker untuk Anak (2 %  minyak kedelai) dapat memberikan perlindungan lebih lama dari nyamuk daripada produk berbasis citronella (bahan lebih umum pada obat nyamuk). Selain minyak kedelai, dapat juga  dicampurkan dengan  minyak serai. Kombinasi tersebut telah diuji untuk menjaga terhadap beberapa spesies nyamuk

Untuk pengujian herbal alami ini, tetap diperlukan, untuk mencegah terjadinya alergi, karena bentuknya konsentrat. Dan jika memang alergi, segera hentikan penggunaannya.

Sumber : healthline

(ast/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top