Konsumsi Probiotik Dapat Meningkatkan Memori Dan Mengurangi Stress
Tubuh kita berisi sejumlah bakteri yang jumlahnya hingga sepuluh kali dari jumlah sel tubuh kita. Bakteri-bakteri tersebut memainkan peran utama dalam segala hal dari sistem pencernaan, sistem kekebalan tubuh hingga mempengaruhi kesehatan mental. Kompleksitas hubungan ini diwakili dalam penelitian baru, bahwa bakteri probiotik tertentu dapat meningkatkan memori dan mengurangi stress.
Penelitian yang dilakukan oleh Universitas College Cork Irlandia, melibatkan 22 pria sehat yang mengkonsumsi probiotik selama sebulan. Hasilya mereka yang mengkonsumsi probiotik mampu mengurangi stress dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsi probiotik.
Sebelumnya, tim yang sama juga telah menemukan bahwa strain bakteri Bifidobacterium Longum (salah satu mikroorganisme probiotik) mampu mengurangi stres, kecemasan, gejala depresi dan meningkatkan memori pada tikus.
Subjek dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan Spielberger State-Trait Anxiety Inventory, untuk mengukur tingkat stress, dan diberikan sejumlah tes dengan menghafal pola. Penggunaan probiotik oleh para peserta tampaknya berkorelasi dengan kinerja yang lebih baik pada tes ini, dan tingkat stres yang lebih rendah.
Kinerja pada tes memori berhubungan dengan daerah otak hippocampus, yang juga dipengaruhi oleh stres. HPA axis, yang mengontrol kadar kortisol, berinteraksi dengan hippocampus, sehingga tampak mengikat bersama.
Temuan ini bertujuan untuk membantu orang yang mengalami gangguan psikologis yang berhubungan dengan stres, seperti gangguan kecemasan umum atau depresi. Meski demikian, para peneliti masih ingin melakukan penelitian lebih lanjut yang melibatkan peserta yang lebih banyak. Penelitian ini telah dipresentasikan di pertemuan tahunan Society of Neuroscience di Chicago.
Sumber : Daily Health Tip
(vna/bt)