You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Jangan Remehkan Bawang Merah, Ini Manfaatnya

Jangan Remehkan Bawang Merah, Ini Manfaatnya

Petani-Bawang-Merah-Subak-Delod-Sema-Mulai-Panen_456659Bawang merah masuk dalam keluarga Allium, sama dengan sejenisnya seperti bawang putih, kucai, bawang bombai. Bawang merah umum digunakan sebagai sebagai bumbu masak dalam hampir semua masakan Indonesia. Dan ternyata bawang merah mempunyai manfaat kesehatan yang kita tidak sangka. Apa saja itu?

  1. Kaya dengan gizi. Dalam 100 gram hanya mengandung 44 kalori. Didalamnya terkandung vitamin C, serat, vitamin B6 dan B9, kalium dan zat besi.
  2. Bermanfaat bagi kesehatan jantung. Mengandung antioksidan (Quercetine) yang menurunkan inflamasi/peradangan, menurunkan trigliserida dan kolesterol jahat dan menurunkan risiko serangan jantung. Studi pada 70 orang yang obesitas menunjukkan bahwa konsumsi 16mg quercetine dalam ekstrak bawang/hari menurunkan tekanan darah sistolik3-6mm Hg dibanding plasebo. Studi pada 54 wanita dengan PCOS (sindrom poli kista) dengan konsumsi bawang merah mentah 40-50 gram/jika mempunyai kelebihan berat badan, dan 50-60mg/hari jika obesitas, selama 8 minggu menurunkan kolesterol LDL dibanding dengan kontrol lain.
  3. Kaya dengan antioksidan. Membantu mencegah kerusakan sel yang dapat menyebabkan penyakit degeneratif seperti diabetes dan jantung. Bawang merah memiliki 5 jenis antioksidan dari keluarga flavonoid. Antosianin yang memberi warna merah bermanfaat menurunkan risiko penyakit jantung. Studi pada 43.880 pria yang konsumsi sekitar 613mg antosianin/hari menurunkan risiko kejadian kematian fatal karena serangan jantung sebesar 14%. Studi pada 93.600 wanita yang makan kaya dengan antosianin sekitar 32% sedikit lebih rendah terkena risiko serangan jantung dibanding yang tidak.
  4. Mengandung bahan pencegah kanker. Tinjauan pada 26 studi menyatakan konsumsi bawang menurunkan risiko kanker perut sebesar 22%. Pada 16 studi yang mengambil sampel 13,333 orang menunjukkan orang yang konsumsi bawang sekitar 15% mempunyai risiko rendah terhadap kanker perut. Ini karena kandungan ikatan sulfur pada antioksidan, quercetine, serta Onionin A yang secara riset bermanfaat menurunkan risiko kanker ovarium, selain ficetin yang menghambat tumor.
  5. Membantu mengontrol kadar gula darah. Studi pada 42 orang diabetes tipe 2 yang makan sekitar 100 gram bawang merah menurunkan kadar gula darah 40 mg/dl setelah 4 jam. Studi pada tikus yang diberi kandungan ekstrak bawang merah 5% selama 8 hari menunjukkan penurunan kadar gula dan lemak tubuh dibanding kontrol.
  6. Membantu meningkatkan massa tulang. Studi pada 4 orang wanita usia menjelang senja dan menopause yang mengkonsumsi 100ml jus bawang/hari selama 8 minggu mengalami peningkatan kepadatan tulang dan aktivitas antioksidan dibandingkan kontrol. Studi pada 507 wanita peri dan menopause yang makan bawang memiliki 5% tingkat kepadatan tulang dibanding yang makan sedikit bawang. Bawang juga menurunkan 20% risiko patah tulang wanita lansia dibanding yang tidak makan.
  7. Anti bakteri. Berpotensi dapat melawan bakteri E coli, Pseudomonas aerugonisa, Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae. Kulit bawang yang mengandung quercetine dapat menghambat pertumbuhan bakteri H.pylori yang dapat menyebabkan luka lambung dan kanker pencernaan.
  8. Meningkatkan kesehatan pencernaan. Serat yang tidak larut dapat mengaktifkan kerja bakteri menguntungkan, sehingga baik untuk kesehatan pencernaan. Pola makan yang tinggi probiotik dapat meningkatkan kepadatan tulang.
  9. Bisa jadi menu apa saja. Banyak sekali menu yang bisa memasukkan bawang didalamnya. Tinggal ditambahkan dalam masakan, kita juga bisa merasakan sensasi bawang sebagai bumbu alami.

Sumber ; healthline.com

(ast/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top