You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Hal – hal yang Perlu Diketahui Pasien Saat Berobat

Hal – hal yang Perlu Diketahui Pasien Saat Berobat

Ada beberapa hal yang harus diketahui secara detail ketika sedang berobat supaya obat-obat yang diminum bisa bekerja secara maksimal dan bisa cepat sembuh. Aturan pakai merupakan hal yang mutlak untuk diketahui yaitu sebagai berikut :

 

  1. Setiap Berapa jam obat harus diminum?

    Ketika diberikan obat antibiotik atau antivirus, anjuran minum biasanya 2 – 3 x sehari. Supaya zat aktif obat dapat bekerja secara maksimal sebaiknya diminum setiap 8 jam. Jadi, jangan asal minum tetapi interval waktunya tidak diperhatikan.

  2. Sebelum makan

    Artinya obat diminum saat lambung dalam keadaan kosong, bisa sebelum makan atau 2 jam setelah makan.

  3. Sesudah makan

    Artinya obat tersebut diminum saat lambung tidak dalam keadaan kosong. Obat jenis ini bersifat asam (mis : asam mefenamat) sehingga dikhawatirkan dapat mengiritasi lambung jika diminum saat lambung kosong. Usahakan untuk mengisi lambung walaupun hanya sedikit ataupun hanya dengan makan roti, dan segeralah minum obatnya. Usahakan jangan menundanya apalagi menunggu hingga 2 jam karena lambung akan kosong kembali.

  4. Takaran obat

    Alat yang digunakan untuk menakar obat harus sesuai dengan aturan yang ada. Ketika mendapat resep obat sirup, yang harus diminum dengan ukuran sendok teh atau sendok makan, sebaikmya anda juga menanyakan ukuran mL (mililiter). Hal ini disebabkan karena ukuran sendok yang berbeda – beda. Demikian juga saat mendapat obat dalam bentuk drop (obat tetes). Sebagai acuan 1 mL = 20 tetes.

  5. Saat yang tepat untuk minum obat

    Yang tidak kalah penting adalah Anda harus mengetahui kapan saat yang tepat kita untuk obat tertentu. Misal : obat antialergi dapat menyebabkan kantuk maka sebaiknya diminum pada malam hari sebelum tidur. Contoh lain adalah Furosemid (obat antihipertensi), obat jenis ini merangsang untuk buang air kecil, maka sebaiknya diminum pada pagi hari sehingga tidak akan menggangu aktifitas tidur di malam hari.

  6. Sampai kapan anda harus meminum obat

    Selain beberapa hal diatas ada satu hal yang juga perlu anda tanyakan sampai kapan obat yang anda peroleh harus diminum. Contohnya :

  • Antibiotik

    Obat jenis ini harus dihabiskan, untuk sediaan tablet minimal penggunaan 3 hari dan maksimal penggunaan disesuaikan dengan kondisi masing – masing pasien. Sedangkan untuk sediaan sirup kering (biasanya sudah dilarutkan oleh pihak apotek) rata-rata penggunaaan obat 1 minggu ter-hitung dari hari pertama obat dilarutkan (Amoxicillin syr.) namun ada pula yang melebihi 1 minggu. Untuk jenis sirup, jika masih ada sisa di dalam botol tidak disarankan untuk dihabiskan tetapi harus dibuang.

  • Analgetik-Antipiretik

    Orang awam menyebutnya sebagai obat penghilang rasa sakit (nyeri) dan penurun demam. Obat-obat golongan ini diberikan hanya jika diperlukan, artinya obat tidak perlu diminum sampai habis tetapi obat diminum sampai gejala hilang. Misalnya pemakaian Parasetamol yang hanya diberikan ketika pasien demam, dan ketika pasien sudah tidak menunjukan gejala demam, obat bisa dihentikan. Tetapi pemakaian obat demam bisa berbeda ketika hal tersebut digunakan pada pengobatan demam berdarah, pasien yang demamnya turun bisa saja memasuki masa kritis. Sehingga dianjurkan untuk lebih waspada pada penggunaan obat demam.

Untuk itu bertanyalah kepada Apoteker atau petugas apotek yang menyerahkan obat supaya mendapatkan cara pengobatan yang benar, sehingga dapat segera sembuh. Pepatah mengatakan ”Malu bertanya sesat dijalan”. Semoga bermanfaat.

 

(vie/bt)

 

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top