You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Cepat Bertindak Menyelamatkan Pasien Stroke

Cepat Bertindak Menyelamatkan Pasien Stroke

ptg02500893Di Amerika Serikat, Stroke merupakan penyebab utama kematian. Setengah dari populasi orang Amerika memiliki setidaknya satu factor risiko stroke seperti tekanan darah tinggi, kolesterol dan merokok. Namun hanya 1 dari 3 orang yang merasakan semua gejala utama. Stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terhenti atau berkurang, karena adanya gumpalan (dikenal sebagai stroke iskemik) atau pecah pembuluh darah (stroke hemoragik). Jika kekurangan oksigen, sel-sel otak akan mati yang pada akhirnya akan terjadi kerusakan otak secara permanen.

Dr Mishu mengatakan, penangganan yang paling optimal pada pasien stroke biasanya 3-4,5 jam pasca serangan. Obat penghancur gumpalan yang dikenal sebagai aktivator jaringan plasminogen (TPA) paling efektif jika diberikan sesegera mungkin. Keterlambatan penangganan akan meningkatkan resiko terjadinya komplikasi. Menurut sebuah studi baru-baru ini, sebagian besar pasien stroke yang menelepon 911, saat tiba di rumah sakit menerima pengobatan dalam waktu tiga jam.

Secara umum gejala stroke cukup terlihat “kata Kenneth Gaines, MD, Direktur Medis dari Ochsner Neuroscience Institute dan Direktur Dokter Neuroscience Telemedicine di Ochsner Medical Center di Jefferson, Louis” Jika menjumoai seseorang dengan gejala-gejala seperti ini, Anda akan tau apa yang harus dilakukan :

  • act-fast-posterKelemahan wajah : Apakah salah satu sisi wajah terkulai? Minta orang tersebut untuk tersenyum

  • Lengan tiba-tiba menjadi lemah : Satu lengan mungkin lemah atau mati rasa. Lihat apakah orang tersebut bisa menaikkan kedua lengan.

  • Sulit bicara : Apakah bicaranya cadel atau tidak jelas? Lihat apakah mereka dapat mengulangi kalimat sederhana.

  • Jika melihat gejala-gejala tersebut, waktu sangat berharga bagi orang tersebut, segera hubungi Rumah Sakit.

Ada juga gejala mini stroke atau disebut sebagai “Transient Ischemic Attack” (TIA) yang menyerupai gejala stroke tetapi tidak berlangsung lama. Ini terjadi karena ada bekuan darah yang menghalangi suplai darah ke otak. Meski demikian, orang ini juga harus cepat mendapat perawatan sebelum benar-benar menjadi stroke permanen. Satu dari tiga orang yang memiliki TIA akhirnya menderita stroke karena terlambat ditangani.

Berikut adalah beberapa tips mencegah serangan stroke :

  • Jika mempunyai hipertensi, jaga tekanan darah tetap stabil dengan berolahraga, pola makan yang baik dan jika diperlukan gunakan obat-obatan.

  • Hindari kolesterol dan lemak jahat lainnya

  • Menjaga berat badan ideal karena kelebihan berat badan berkontribusi terhadap factor resiko stroke seperti tekanan darah tinggi, jantung dan diabetes.

Sumber : Everydayhealth

(bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top