You Are Here: Home » Warta Sehat » Puasa » Apa yang terjadi ketika kita berpuasa?

Apa yang terjadi ketika kita berpuasa?

fasting-300x217Puasa dapat menyehatkan badan kita jika dilakukan dengan pola dan cara yang benar. Jika sebelumnya mengalami obesitas, maka dengan puasa seharusnya menjadi bonus untuk menurunkan berat badan. Apa yang terjadi pada tubuh kita saat puasa, tergantung berapa jam lamanya berpuasa. Jika delapan jam berpuasa, usus kecil selesai menyerap gizi dari apa yang kita makan. Dalam keadaan normal, glukosa disimpan dalam hati dan otot. Selama puasa, penyimpanan glukosa digunakan terlebih dahulu untuk menyediakan energi. Kemudian dalam waktu cepat, setelah glukosa habis, lemak menjadi sumber energi berikutnya bagi tubuh. Dengan puasa berkepanjangan dari beberapa hari atau minggu, tubuh mulai menggunakan protein dan memecah protein untuk energi. Hal ini dikenal sebagai “kelaparan”. Namun orang yang berpuasa ramadhan tidak akan mengalami masa kelaparan, karena ada waktu berbuka.

Karena puasa hanya berlangsung dari terbit fajar sampai terbenam matahari, energi mudah tergantikan dari makanan setelah berbuka. Hal ini berarti menggunakan glukosa untuk kemundian lemak dan mencegah pemakaian protein untuk otot. Penggunaan lemak untuk energi membantu menurunkan berat badan, mempertahankan otot dan akhirnya mengurangi tingkat kolesterol. Selain itu, penurunan berat badan menghasilkan kontrol diabetes yang lebih baik dan mengurangi tekanan darah. Setelah beberapa hari tingkat endorfin yang cepat dan tinggi muncul dalam darah, membuat seorang yang berpuasa lebih waspada dan memberikan perasaan keseluruhan kesenangan mental secara umum. Makanan dengan gizi seimbang dan asupan cairan penting ketika berpuasa. Ginjal sangat efisien dalam menjaga air dan garam tubuh, tetapi ini bisa hilang karena berkeringat. Untuk mencegah kerusakan otot, makanan harus mengandung makanan energi yang cukup, seperti karbohidrat dan beberapa jenis lemak.

Cara makan selama berpuasa sama dengan sebelum berpuasa yaitu dengan memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang : karbohidrat, protein dan lemak yang tepat. Semuanya diawali dengan disiplin diri, terutama saat berbuka dan sahur. Pola makan yang konsisten dan bertahan terus menerus selama puasa mampu mencegah kenaikan berat badan setelah ramadhan selesai. Saat puasa, sebaiknya makan minimal 2x, saat berbuka dan sahur. Makan nasi, sereal, roti, beragam buah dan sayur, daging, ikan atau protein lainnya (tempe, tahu), susu dan olahannya, rendah gula dan lemak. Untuk mencegah  kegemukan, pilihlah sumber karbo seperti sereal, buah, sayur, kacang, susu rendah lemak dan produk alternatifnya. Makan makanan berserat untuk mencegah sembelit. Jika tidak tahan dengan teh atau kopi, lebih baik dihindari karena dapat menyebabkan dehidrasi ringan. Makan karbo kompleks dapat membentuk energi yang stabil. Saat berbuka, kurma menjadi makanan kecil terbaik.

Makanan yang sebaiknya dihindari adalah: gorengan, makanan tinggi gula dan tinggi lemak, makanan dimasak dengan lemak tinggi. Hindari metode masak yang menggoreng, menggoreng minyak panas sekali (deep frying), penggunaan minyak berlebihan. Makanan dapat dipanggang tanpa bara, rebus, tumis.

Sumber : nhs.uk

(ast/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top