You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » 5 Keajaiban Pelukan

5 Keajaiban Pelukan

Mother and baby indoors hugging and smilingDari segi psikologi pelukan dari seseorang dapat memberikan rasa bahagia bagi orang yang dipeluk. Sedangkan segi kesehatan memeluk dapat membantu kerja sistem kekebalan tubuh, menyembuhkan depresi, mengurangi stres dan membantu tidur lebih baik.

Sebuah kutipan terkenal oleh psikoterapis Virginia Satir, “Kami membutuhkan 4 pelukan sehari untuk bertahan hidup. Kita membutuhkan 8 pelukan per hari untuk perawatan. Kita perlu 12 pelukan per hari untuk pertumbuhan. “Apakah angka-angka yang tepat telah terbukti secara ilmiah masih harus dilihat, tapi ada banyak bukti ilmiah yang berkaitan dengan pentingnya pelukan dan kontak fisik.

Berikut adalah 5 keajaiban pelukan :

  1. Merangsang Oksitosin

    Oksitosin adalah neurotransmitter yang bekerja pada sistem limbik, pusat emosi otak, mempromosikan perasaan kepuasan, mengurangi kecemasan dan stres. Ketika kita memeluk seseorang, oksitosin dilepaskan ke dalam tubuh sehingga menurunkan denyut jantung dan meningkatkan kadar hormon kortisol di dalam tubuh. Kortisol adalah hormon yang bertanggung jawab untuk stres, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

  2. Merangsang Thymus Gland

    Pelukan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Tekanan lembut pada tulang dada dan muatan emosional ini dapat mengaktifkan Solar Plexus Chakra. Ini merangsang kelenjar timus, yang mengatur dan menyeimbangkan produksi tubuh dari sel-sel darah putih, yang membuat Anda sehat dan bebas penyakit.

  3. Merangsang Dopamin

    Tingkat dopamin rendah memainkan peran dalam penyakit neuro degeneratif Parkinson serta gangguan mood seperti depresi. Dopamin bertanggung jawab untuk memberikan perasaan baik. Pelukan menstimulasi otak untuk melepaskan dopamin.

  4. Merangsang Serotonin

    Pelukan dapat merangsang serotonin untuk mengurangi kemungkinan mendapatkan masalah jantung, membantu melawan kelebihan berat badan dan memperpanjang hidup.

  5. Saraf parasimpatis

    Pelukan mengimbangi sistem saraf. Kulit mengandung jaringan kecil, pusat tekanan berbentuk telur yang disebut sel-sel Pacinian yang dapat merasakan sentuhan dan berhubungan dengan otak melalui saraf vagus. Respon kulit galvanik seseorang menerima dan memberikan pelukan menunjukkan perubahan konduktansi kulit. Pengaruh kelembaban di kulit menunjukkan keadaan yang lebih seimbang dalam sistem saraf – parasimpatis.

Sumber : Dailyhealthpost

(rsh/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top