Waspada Multiple Sclerosis (MS) Kenali Penyebabnya

Multiple sclerosis (MS) merupakan penyakit yang sulit untuk disembuhkan. Multiple sclerosis ini mempengaruhi sistem saraf pusat dan biasanya terjadi pada usia 20 dan 40 tahun. Menurut penelitian, perempuan 2 kali lebih mungkin didiagnosis MS dibandingkan laki-laki.

Penderita MS umumnya mengalami malnutrisi terhadap asam lemak esensial dalam otak dan sistem saraf. Hal ini juga telah dibuktikan dalam sebuah penelitian malnutrisi pada penderita MS umumnya yaitu kekurangan vitamin B1, B6, dan B12, serta magnesium, seng, asam folat, asam amino, mangan, selenium, dan asam lemak esesnsial.

Ketika penderita MS melakukan diet seimbang sekalipun tetap saja tubuh kesulitan dalam menyerap nutrisi penting.

MS umumya menyerang pada mereka yang mengkonsumsi tinggi lemak seperti daging, produk susu dan makanan olahan yang semuanya mengandung asam lemak esesial yang rendah. Maka tak heran jika penderita MS lebih banyak terjadi di negara barat.

Intoleransi atau alergi terhadap jenis makanan tertentu juga umum terjadi pada penderita MS. Yang paling sering adalah produk susu, kafein, ragi, gula, gandum, gluten, jagung, Bahan tambahan makanan, dan produk-produk fermentasi seperti cuka dan anggur.

Hasil intoleransi makanan ini, menyebabkan partikel makanan dan racun masuk ke aliran darah atau sering di sebut usus bocor, hal ini terdeteksi oleh sistem kekebalan tubuh dan berusaha untuk melindungi tubuh. Hal ini menambah beban pada sistem kekebalan tubuh dan melemahkan fungsinya, dan memungkinkan virus patogen lain dan ragi untuk berkembang biak, sehingga menciptakan beban yang lebih berat pada sistem kekebalan tubuh. Akhirnya, serangan sistem kekebalan tubuh tidak hanya patogen asing, namun sel-sel itu sendiri, yang dari waktu ke waktu, dapat mengakibatkan penyakit autoimun seperti MS.

Polusi lingkungan seperti bahan kimia dalam makanan dan air keran, karbon monoksida dan asap diesel, pelarut, semprotan aerosol, dan busa di furniture dan karpet, dapat menyebabkan keracunan metabolisme dan merusak selubung myelin saraf. Pasien MS telah terbukti memiliki kadar merkuri dalam cairan serebrospinal mereka (yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang) tujuh kali lebih tinggi. Penyebab lain dari MS juga termasuk kekurangan vitamin D, pengaruh medan elektromagnetik, stres, dan trauma.

Sumber : NaturalNews

(rsh/bt)