Sayuran Merah yang Banyak Manfaat Bagi Kesehatan

Sayuran identik dengan warna hijau, padahal selain sayuran berwarna hijau, masih ada sayuran berwarna lainnya yaitu putih, merah dan oranye. Masyarakatpun pada umumnya terpola dengan pemikiran bahwa sayuran itu hijau.

Padahal pada sayuran berwarna merah tidak kalah manfaatnya dengan sayuran berwarna hijau. Warna merah terjadi karena pigmentasi dari antioksidan seperti likopen, antosianin yang membantu melawan penyakit berbahaya, seperti kanker, penyakit jantung, memelihara kesehatan mata, melawan infeksi dan melindungi dari bahaya asap rokok.

Berikut adalah manfaat sayuran berwarna merah bagi kesehatan :

1. Bit. Menurut USDA, bit adalah salah satu sayuran yang paling kaya akan antioksidan selain juga merupakan sumber kalium, serat, folat, vitamin C dan nitrat. Menurut sebuah penelitian terbaru, sayuran dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan aliran darah dan meningkatkan daya tahan atlet. Untuk memasak bit cobalah dengan sedikit minyak. Konsumsi jus dan sayuran bit beberapa kali saja dalam seminggu.

2. Kubis merah. Mengandung bahan cruciferous seperti kale, kubis Brussel dan brokoli. warna merah berasal dari anthocyanin, antioksidan kuat yang dapat menurunkan risiko gangguan otak, kanker dan penyakit kardiovaskular. Dalam secangkir kubis merah mengandung 85% kebutuhan harian vitamin C, 42% vitamin K dan 20% vitamin A, selain juga merupakan sumber serat, vitamin B6, kalium dan mangan. Kubis bisa dikonsumsi secara mentah, dikukus atau rebus dengan sedikit air, bahkan bisa difermentasi.

3. Tomat. Tomat adalah sumber likopen, vitamin C dan kalium. Menurut National Institutes of Health, sekitar 85 % lycopene dalam makanan berasal dari tomat segar dan produk tomat. Tomat yang dimasak dengan sedikit minyak memudahkan likopen diserap.

4. Paprika merah. Tinggi kandungan vitamin A, 3x kebutuhan harian vitamin C dan hanya 30 kalori yang berfungsi sebagai kekebalan tubuh dan kulit yang sehat. Konsentrasi tinggi vitamin C nya membantu melindungi dari infeksi. Selain itu juga mengandung vitamin B6, vitamin E dan asam folat.

5. Lobak. Kaya akan vitamin C, folat, dan kalium yang hanya 9 kalori per ½ cangkir. Selain itu juga antioksidan dan mineral. Lobak juga cocok dibuat acar untuk menyehatkan bakteri usus.

6. Cabai merah. Capcaisin pada cabai dapat membantu mengurangi sakit, bahkan pada sebuah penelitian terbaru menyebutkan bahwa cabai membantu melawan kanker. Per 100gr cabai memenuhi kebutuhan harian vitamin C, magnesium, tembaga dan vitamin A.

7. Radicchio. Sayuran yang berwarna hijau tua kemerahan yang kaya dengan vitamin K, folat, tembaga, mangan, vitamin B6, C, dan E.

8. Selada merah. Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, selada merah mengandung nutrisi yang bertujuan mencegah kanker. Selain itu, satu cangkir nya kaya akan vitamin A, K, B6, antioksidan, selain juga membuat hidrasi karena mengandung 95% air.

9. Rhubarb. Dalam satu cangkir mengandung kalsium, kalium, vitamin C dan hampir setengah dari jumlah vitamin K yang direkomendasikan. Pilih rhubarb tanpa banyak gula untuk mendapatkan manfaat kesehatan optimal.

10. Bawang merah. Mengandung organosulfurs, senyawa yang ditemukan dalam bawang putih, daun bawang dan bawang. Fitokimia ini dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi produksi kolesterol dan mendukung kesehatan liver. Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, Alil sulfida pada bawang merah juga membantu melawan kanker dan penyakit jantung. Serta serat dalam bawang merah membantu kesehatan usus.

11. Kentang merah. The Academy of Nutrition and Dietetics menganjurkan konsumsi kentang, sayuran hijau dan tomat untuk meningkatkan asupan kalium dan untuk menyeimbangkan tekanan darah. Kentang merah tinggi kalium, vitamin C, thiamin dan vitamin B6. Jangan kupas kulitnya, cukup dicuci saja, karena kulitnya mengandung banyak fitonutrien yang memberikan kulit merah muda atau warna merah.

Sumber : healthline.com

(ast/bt)