You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Penularan Antraks

Penularan Antraks

penyakit-antraksBeberapa waktu lalu sempat heboh virus antraks menyerang ternak di daerah jogjakarta. Yang ditakutkan dari warga adalah ketika antraks tidak hanya menular pada ternak, namun juga pada manusia. Antraks menrupakan penyakit menular dan serius, disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis yang hidupnya ditanah. Penyakit ini lebih banyak terjadi pada hewan daripada manusia. Penyebaran Antraks melalui kontak langsung atau tidak dengan bakteri Bacillus anthacis seperti terhirup, menyentuh atau tertelan. Kontak bisa terjadi melalui bahan pangan seperti daging yang mengandung bakteri ini dengan proses pemasakan yang tidak sempurna (setengah matang) atau bahkan senjata biologi.

Siapa saja sebenarnya orang yang paling beresiko terkena penyakit ini?? Yaitu para peneliti antraks di laboratorium, dokter hewan yang melakukan kontak langsung dengan hewan yang terkena antraks, berada di daerah militer dengan rawan antraks.

Gejala terkena antraks tergantung pada jenis nya. Ada tiga:

  1. Karena kontak (Cutaneous). Jika kontak dengan kulit, menyebabkan kemerahan dan gatal seperti digigit serangga. Lalu akan melepuh, menjadi borok dan menghitam, tidak menimbulkan rasa sakit. Gejala biasanya berkembang dalam satu hingga lima hari setelah terpapar.
  2. Menyerang pencernaan. Gejala-gejala antraks gastrointestinal biasanya berkembang dalam waktu seminggu setelah paparan. Gejala meliputi: mual, kehilangan selera makan, demam, pembengkakan di leher, diare berdarah, sakit perut yang parah.
  3. Pernafasan. Mengalami gejala dalam seminggu, paling cepat 2 hari dan paling lambat 45 hari. Gejala meliputi pilek, sakit tenggorokan, demam, batuk, pegal otot, gemetar, lelah, sesak nafas, panas dingin, muntah.

Antraks dapat diuji dengan cara tes darah, tes kulit, tes sampel tinja, tes tulang belakang (prosedur yang menguji sejumlah kecil cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang), tes x ray dada, CT scan, endoskopi (tes yang menggunakan tabung kecil dengan kamera terpasang untuk memeriksa kerongkongan atau usus).

Pengobatan antraks tergantung apakah gejala yang ditimbulkan berat atau tidak. Jika positif terindikasi antraks tetapi tidak memiliki gejala, dokter akan memberikan antibiotik dan vaksin antraks. Jika terkena antraks dan memiliki gejala, pengobatan akan berlangsung selama 60 hari.

Kematian karena antraks terjadi karena pengobatan terkesan lambat. Risiko kematian akibat antraks kulit adalah 20% jika tidak diobati. Jika terinfeksi antraks gastrointestinal, kemungkinan meninggal 25 -60 %. Risiko kematian akibat menghirup bakteri antraks adalah sekitar 75 %. Antraks juga dapat dicegah dengan vaksin yang sudah disetujui FDA.

Sumber : healthline.com

(ast/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top