Jangan Kebanyakan Makan Saat Puasa

Banyak orang saat berbuka jadi kalap, lalu apa saja makanan di depannya disantap dan hasilnya jadi masalah buat perut. Puasa sejatinya menjadi ajang untuk menahan diri, termasuk soal makan, bukan sekedar bertukar waktu makan, apalagi “balas dendam”. Puasa yang tidak sehat karena makan diluar batas kemampuan, justru dapat mendatangkan penyakit, bahkan penyakit degeneratif misalnya gangguan jantung dan pembuluh darah, diabetes.

Minimal, jika seseorang kebanyakan makan saat puasa akan merasakan sakit perut. Hal ini terjadi karena saat adzan magrib, orang langsung berbuka dengan makanan berat yang tinggi karbo sehingga perut jadi kembung. Cara menikmati buka puasa adalah dengan pertama kali minum dengan energi yang ringan, agar tetap bertenaga.

Tips yang dapat dilakukan supaya tidak berlebihan makan saat berbuka:

1. Jangan lewatkan makan sahur. Selain menyediakan energi, juga mengurangi keinginan terlalu rakus saat berbuka.
2. Minum banyak cairan saat berbuka sampai menjelang tidur
3. Hindari atau batasi makanan terlalu gurih saat berbuka dan sahur.
4. Batasi makanan yang mengandung lemak tinggi (misalnya daging merah, dibakar, gorengan) yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
5. Batasi minuman berkafein misalnya teh dan kopi.
6. Batasi atau hindari karbo dan gula olahan yang dapat menyebabkan gula darah cepat melonjak saat berbuka.
7. Untuk sahur, disarankan konsumsi tinggi protein misalnya dengan lauk ikan, kacang-kacangan, buah dan sayur.
8. Berbuka dengan makanan sederhana misalnya kurma, sup sayuran atau jus jeruk.
9. Simpan makanan masih tersisa untuk sahur dalam lemari es.

Sumber : hamad.qa

(ast/bt)