You Are Here: Home » Warta Sehat » Kesehatan Wanita » Ini Yang Terjadi Ketika Berhenti Menggunakan Pil KB

Ini Yang Terjadi Ketika Berhenti Menggunakan Pil KB

Pil KB merupakan alat kontrasPil KBepsi yang umum digunakan oleh wanita untuk mengatur jarak kehamilan dan kelahiran. Namun tak jarang wanita yang akhirnya berhenti menggunakan pil KB karena berbagai alasan. Apa yang terjadi jika wanita menghentikan konsumsi pil KB?

Selain merubah siklus menstruasi, kadar vitamin D juga akan berkurang. Temuan ini berasal dari sebuah penelitian yang diterbitkan bulan ini dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism (JCEM). Vitamin D membantu mengatur kadar kalsium dalam darah yang penting untuk kesehatan tulang.

Wanita hamil membutuhkan lebih banyak vitamin D untuk mendukung pembentukan kerangka janin, sehingga menjadi masalah yang serius ketika kadar vitamin D rendah didalam tubuh.

Penulis utama dari studi ini Dr. Quaker E. Harmon, Ph.D., dengan Institut Nasional Kesehatan Lingkungan Ilmu di Research Triangle Park, North Carolina mengatakan bahwa kontrasepsi yang mengandung estrogen cenderung meningkatkan kadar vitamin D, dan kadar ini akan menurun drastis ketika wanita berhenti menggunakan pil KB.

Ketika memutuskan untuk hamil dan berhenti menggunakan pil KB, sebaiknya mencari alternative untuk memenuhi kebutuhan vitamin D selama hamil. Sayangnya tidak bisa diketahui secara pasti seberapa cepat penurunan kadar vitamin D setelah berhenti konsumsi pil KB.

Menurunnya Hormon Estrogen

Dr Jennifer Wider, seorang dokter kesehatan perempuan mengatakan, efek rendahnya kadar estrogen pada setiap wanita berbeda beda. Namun efek yang khas mencakup sedikit turun berat badan (biasanya berat air), meningkatkan libido, suasana hati, payudara kendur, cairan vagina meningkat, kram saat menstruasi dan nyeri sebelum ovulasi.

Selain itu juga bisa terjadi kram dan pendarahan setelah menghentikan konsumsi pil KB, ujar Dr. Lucky Sekhon, spesialis reproduksi endokrinologi dan infertilitas di Reproductive Medicine Associates dari New York.

Fluktuasi Tiroid

Mereka yang konsumsi obat tiroid sebaiknya mempertimbangkan untuk menurunkan dosis ketika berhenti menggunakan pil KB, ujar Dr. Nanette Santoro, seorang profesor di University of Colorado School of Medicine.

Estrogen menstimulasi protein hati yang dikenal sebagai tiroksin binding globulin (TBG). Ketika kadarnya meningkat, hanya sedikit yang diberikan untuk jaringan. Wanita dengan kadar tiroid yang normal menghasilkan lebih banyak tiroksin untuk menjaga tetap normal, tubuh juga akan menyesuaikan dengan menurunkan kadar tiroksin pada saat penggunaan pil KB.

Tetapi pada wanita yang menggunakan tiroksin karena tubuh tidak cukup produksi, mereka membutuhkan lebih banyak TBG dan kemudian dapat menurunkan dosisnya ketika konsumsi pil karena kadar TBG turun.

Gumpalan darah

Peningkatan protein hati, meningkatkan risiko pembekuan. Setelah sekitar enam minggu menghentikan penggunaan pil KB, risiko menurun, Santoro mencatat.

Pendarahan tidak teratur

Santoro mengatakan banyak wanita yang mengatakan terjadi perubahan menstruasi setelah berhenti menggunakan pil KB. Namun bukan pil KB lah penyebabnya. pil KB hanya menyediakan hormon ke rahim. Jadi, ketika berhenti dari pil KB dan tidak haid, perlu melakukan pemeriksaan untuk mencari semua penyebab lain dari menstruasi yang tidak teratur, “kata Santoro.

Kesuburan

Umumnya setelah berhenti dari pil KB kesuburan seorang wanita akan kembali normal, namun tidak selalu terjadi di minggu dimana berhenti dari pil KB. Mungkin saja tubuh berada pada titik paling subur setelah berhenti.

Berkurangnya perlindungan kanker

Penggunaan pil KB dalam jangka waktu lama setidaknya selama 10 tahun telah terbukti menurunkan risiko terkena kanker ovarium.

 

Sumber : healthline

(bt)

 

 

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top