Dapatkah Diet Mencegah Alzheimer?
Para ahli sedang mempelajari bagaimana diet dapat mempengaruhi perkembangan penyakit Alzheimer. Penyakit ini sudah banyak menyerang dan para ahli masih berusaha untuk mencari solusi terhadap penyakit ini.
Penyakit yang di tandai dengan gejala lupa ringan di tahun-tahun awal dan secara perlahan akan meluas dan menyerang memori, bahasa, dan penalaran sampai akhirnya gangguan otak.
Meskipun penelitian telah banyak dilakukan, baik dari segi penyebab dan obat untuk penyakit Alzheimer ini, namun tetap saja masih sulit untuk dipahami. Para ahli berteori bahwa kombinasi dari genetik, lingkungan, dan faktor gaya hidup menghasilkan penurunan kognitif, meskipun mereka masih bekerja pada persis bagaimana hal itu terjadi dan apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.
“Beberapa penelitian menemukan korelasi antara diet tinggi asupan asam lemak omega-3 dengan penurunan perkembangan Alzheimer,” kata Tara Harwood, ahli diet terdaftar di Klinik Cleveland di Ohio. “Namun, studi lebih harus dilakukan sebelum kesimpulan dapat diambil.”
Tingginya kadar homosistein, asam amino dalam darah, telah dikaitkan dengan risiko demensia. Salah satu yang diperiksa adalah apakah peningkatan asupan folat dan vitamin B6 dan B12, yang memecah homocystein, dapat membantu mencegah penyakit Alzheimer. “Baik vitamin B6 atau suplemen B12 telah terbukti efektif,” kata Harwood, “tapi data dari satu penelitian menemukan insiden lebih rendah Alzheimer bagi individu dengan asupan folat tertinggi.”
Teori lain menyebutkan bahwa perkembangan Alzheimer melibatkan radikal bebas yang merusak integritas sel-sel tubuh. Molekul tidak stabil memiliki potensi sebagai penyebab penuaan sel dan kerusakan.
“Anda dapat mengurangi ekspos dari radikal bebas dengan membatasi kontak dengan matahari, polusi lingkungan, dan asap rokok,” kata Harwood. “Namun, radikal bebas adalah produk sampingan dari metabolisme, yang terjadi setiap menit. Karena tidak mungkin untuk sepenuhnya menghilangkan radikal bebas, [mengonsumsi makanan yang mengandung] antioksidan, seperti vitamin E, vitamin C, beta karoten, dan flavonoid, dapat membantu. “
Meskipun tidak ada jawaban pasti untuk misteri Alzheimer, tentu ada petunjuk untuk mencegah atau mengurangi perkembangan penyakit ini. Dari hasil penelitian dipercaya bahwa gaya hidup sehat dengan diet rendah lemak jenuh dan tinggi antioksidan dan vitamin B sangat dianjurkan untuk mencegah dan melawan Alzheimer.
Sumber : Everyday Health
(rsh/bt)