You Are Here: Home » Warta Sehat » Kesehatan Wanita » Siap Menghadapi Menopause

Siap Menghadapi Menopause

ptg02687463Bagi seorang wanita, kata “menopause” bisa jadi merupakan momok yang menakutkan. Bagaimana tidak, kaum wanita biasanya akan membayangkan munculnya berbagai masalah dan keluhan seputar kesehatan dan kehidupannya pada fase menopause. Fenomena seperti ini jangan sampai membuat kaum wanita menyerah dan berputus asa dengan keadaan sehingga tidak melakukan usaha untuk dapat menikmati masa menopause yang berkualitas.

Untuk itu, perlu kiranya kaum wanita memahami menopause supaya bisa menjalani hari-harinya dengan tetap sehat dan bersemangat. Pola makan yang dianjurkan untuk wanita adalah gizi seimbang dengan frekuensi makan 3 kali makan utama (besar) dan 2-3 kali makan selingan (kecil). Frekuensi makan yang sering mempunyai tujuan agar tidak terjadi kelaparan pada saat tertentu dan kekenyangan di saat lain. Makan yang tidak teratur juga akan memicu keluhan sakit lambung atau lebih dikenal dengan sakit maag. Porsi makan atau jumlah makanan yang dimakan untuk masing-masing orang tidak bisa disamakan, karena kebutuhan kalori seseorang dipengaruhi hal-hal seperti tinggi badan, berat badan, aktivitas, dan penyakit yang diderita. Mengonsumsi bermacam-macam jenis bahan makanan mempunyai manfaat yang sangat besar, karena tubuh akan mendapatkan bermacam-macam zat gizi. Tidak ada satu jenis makanan yang sempurna, sehingga untuk mendapatkan zat gizi yang lengkap, harus mengonsumsi makanan yang bervariasi. Selain itu, jangan lupa untuk mengonsumsi cairan dalam jumlah yang cukup, yaitu 6-8 gelas sehari.

Beberapa makanan yang perlu dibatasi konsumsinya oleh wanita menopause, antara lain makanan berlemak tinggi, makanan dan minuman berkadar gula tinggi, gorengan, garam dan protein yang berlebih, minuman berkafein (contohnya kopi dan teh). Sedangkan makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi antara lain makanan yang banyak mengandung vitamin A, C, dan E yang berkhasiat sebagai anti oksidan, dapat dijumpai pada bahan makanan alami maupun suplemen. Vitamin A banyak terdapat pada kuning telur, hati, susu, mentega, sayuran warna hijau, tomat, kol, dan selada. Vitamin C dapat diperoleh dengan mengonsumsi buah segar berwarna kuning atau merah, seperti jambu biji, jeruk, tomat, dan anggur serta sayuran hijau seperti brokoli dan bayam. Vitamin E banyak terdapat pada kacang-kacangan, sayur dan buah. Suplemen antioksidan bukan merupakan keharusan untuk dikonsumsi bila tubuh dapat memenuhi kebutuhan dari makanan sehari-hari dan mengurangi pajanan radikal bebas (polusi udara, asap rokok, radiasi TV dan komputer, bahan-bahan kimia serta kesibukan hidup yang tinggi).

ptg02318771Banyaknya keluhan ketika menopause sangat terkait dengan berkurangnya kadar estrogen dalam tubuh seorang wanita. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa kedelai mengandung zat yang memiliki khasiat dan cara kerja menyerupai estrogen yang selanjutnya dikenal dengan nama “fitoestrogen”. Fitoestrogen mempunyai khasiat meredakan keluhan akibat menopause, seperti semburat panas dan kekeringan vagina. Meskipun banyak perusahaan obat memproduksi suplemen yang mengandung fitoestrogen, namun mengonsumsi fitoestrogen alami dari makanan sehari-hari tentu lebih bijaksana. Makanan kaya fitoestrogen selain bermanfaat meredakan keluhan ketika menopause, juga sangat berperan dalam menurunkan kadar kolesterol yang tinggi, mencegah penyakit jantung, osteoporosis, dan bahkan kanker. Selain dijumpai pada kedelai dan hasil olahannya (tempe, tahu, susu kedelai, tauco), fitoestrogen juga dijumpai pada brokoli, wortel, jeruk, tomat dan cabai.

(vie)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top