You Are Here: Home » Gaya Hidup » Risiko Kesehatan dari Sekaleng Minuman Soda…..

Risiko Kesehatan dari Sekaleng Minuman Soda…..

meds026872-300x300

Menurut sebuah studi baru dari Jepang, perempuan yang mengkonsumsi minuman soda hampir setiap hari memiliki faktor risiko 83% menderita stroke lebih tinggi dibandingkan wanita yang jarang minum soda dan minuman manis lainnya. Hasil penelitian lain juga dampak negatif minuman soda terhadap kesehatan, seperti : serangan jantung, obesitas, stroke dan diabetes. Sama halnya dengan penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition peningkatan risiko stroke tersebut berhubungan dengan metabolisme gula atau karbohidrat sehingga berdampak pada peningkatan berat badan, gula darah, lemak, dan hipertensi.

Hal serupa juga diperkuat dengan pernyataan dari International Journal of Clinical Practice tentang efek negatif yang dapat mengganggu kesehatan bagi pecandu minuman soda, yaitu :spl013589-200x300

  1. Obesitas. Penggemar soda paling rentan mengalami kenaikan berat badan dan cenderung menjadi gemuk. Sebagian besar minuman soda mengandung 180-200 kalori per kalengnya atau setara 350 ml. Tidak ada kandungan nutrisi atau mineral lainnya selain gula dan kafein.

  2. Dehidrasi. Soda bersifat diuretik atau dapat meningkatkan produksi urin. Sifat diuretik inilah yang membuat cairan di dalam tubuh banyak keluar melalui urin. Jika tidak diimbangi dengan asupan air putih maka tubuh akan kehilangan banyak cairan, dan mengakibatkan dehidrasi ringan sampai berat.

  3. Risiko Osteoporosis. Kandungan asam fosfat dalam soda yang memberi sensasi kesegaran ternyata dapat mengurangi kepadatan tulang. Akibatnya, tulang menjadi lebih rentan dan membentuk lubang seperti pori-pori dan memicu risiko radang sendi dan osteoporosis. Studi Harvard tentang kejadian patah tulang (fraktur) pada atlet remaja usia 14 tahun, menemukan hubungan yang kuat antara konsumsi minuman soda dan kejadian patah tulang. Gadis-gadis yang sering mengkonsumsi minuman soda berisiko mengalami kejadian patah tulang 5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan remaja lain yang tidak mengkonsumsi soda.

  4. Kerusakan email gigi dan erosi lapisan lambung. Kandungan asam sitrat pada minuman soda, jika dikonsumsi berlebih dapat menyebabkan korosi pada gigi dan risiko erosi pada lapisan lambung. Hal itu dibuktikan dengan hasil penelitian yang dimuat dalam General Density Journal yangmengatakan bahwa dalam 3 menit pertama saat diminum, soda 10 kali lebih korosif dibandingkan dengan minuman jus.

  5. Insomnia. Satu kaleng soda mengandung 40 mg kafein. Dengan kata lain, jumlah kafein yang ada hampir sepertiga dari satu cangkir kopi biasa. Meski masih banyak perdebatan mengenai manfaat kafein, namun fakta menunjukkan jika konsumsi kafein terlalu berlebihan atau sering, dapat menyebabkan insomnia, meningkatkan tekanan darah tinggi dan mempercepat detak jantung.

beveragesMelihat dampak yang kurang baik bagi kesehatan, para peneliti menghimbau kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih jenis minuman yang lebih sehat untuk dikonsumsi. Beberapa negara telah merespon hasil penelitian tersebut dengan berusaha menghindarkan warganya untuk tidak mengkonsumsi minuman jenis ini dengan cara mengajukan usulan pajak dan larangan khususnya di New York pada minuman soda berukuran besar (jumbo). Sekolah-sekolah juga telah membuat peraturan guna membatasi ketersediaan minuman soda bagi para siswa.

Source : Health News, AJCN, naturalnews, reuters.com,

(ang/bt)


About The Author

Number of Entries : 50

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top