Pilihlah Makanan Yang Baik Selama Ramadhan

“Bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dengan yang bathil), karena itu barangsiapa diantara kamu menyaksikan (masuknya bulan ini ), maka hendaklah ia berpuasa… ” ( Al-Baqarah : 185).

Pesta makan saat berbuka adalah kebiasaan yang cukup umum selama periode Ramadhan, terutama karena waktu seharian dihabiskan tanpa makan atau minum, “kata Anjali Dange, ahli diet di Rumah Sakit Welcare.

“Namun, efek buruk dari kebiasaan ini tergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi,” jelasnya, memilih jenis makanan yang tepat setelah puasa seperti : produk serealia, susu, yogurt atau buah-buahan seperti kurma, pisang, apel, pir, jeruk, melon, kiwi atau strawberry, dan sayuran mentah yang dibuat dalam bentuk salad. Makanan ini dapat melepaskan energi secara perlahan dan mengandung lebih sedikit lemak daripada jenis makanan lainnya seperti gorengan.

Dia menyarankan bahwa makanan ini juga harus disertai dengan setidaknya 3-4 gelas air untuk meningkatkan kinerja sistem pencernaan yang tidak digunakan lebih dari 12 jam. “Makanan yang digoreng dan minuman seperti teh dan kopi adalah pilihan yang salah karena justru dapat meningkatkan terjadinya dehidrasi pada tubuh”, jelas Dange.

Dr Phadke juga mengatakan bahwa puasa juga dapat meningkatkan kadar keasaman lambung dalam perut yang dapat menyebabkan rasa asam di mulut. Hal ini dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan kaya serat seperti roti gandum, sayuran, kacang-kacangan dan buah-buahan.

“Diet selama Ramadan harus diperhatikan sedemikian rupa agar kita mempertahankan berat badan normal dan tidak mengalami penurunan berat badan secara drastis. “Namun, jika ada yang mengalami kelebihan berat badan, Ramadan adalah waktu yang ideal untuk menurunkan berat badan,” kata Dange.

Source : wecitation.org

(ang/bt)