Menurunkan Angka Kesakitan dan Kematian dengan PHBS
Menurut data Susenas tahun 2003-2007 rata-rata angka kesakitan pada lansia cukup memprihatinkan yaitu 28,48 – 31,11 persen, sedangkan angka kesakitan pemuda juga masih tergolong tinggi, yaitu 12,50 persen. Dimana, bila dilihat dari jenis kelamin, pemuda laki-laki memiliki angka kesakitan lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan, yaitu 12,70 persen dan 12,30 persen.
Untuk mencapai visi Millenium Developement Goals (MDGs) 2015, Pusat Promosi Kesehatan, Departemen Kesehatan, telah melakukan upaya pemberdayaan masyarakat dengan melakukan sosialisasi mengenai pentingnya PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) pada tingkatan rumah tangga guna menurunkan angka kesakitan dan kematian di lingkungan masyarakat.
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Terdapat 10 indikator PHBS di dalam rumah tangga, yakni :
-
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
-
Memberi ASI ekslusif
-
Menggunakan air bersih
-
Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
-
Menggunakan jamban sehat
-
Memberantas jentik di rumah
-
Makan buah dan sayur setiap hari
-
Melakukan aktivitas fisik setiap hari
-
Tidak merokok di dalam rumah
Bagaimana upaya penerapan 10 (sepuluh) indikator PHBS di tingkat rumah tangga, tentu sangat tergantung pada kesadaran dan peran aktif masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. Sebab upaya mewujudkan lingkungan yang sehat akan menunjang pola perilaku kehidupan rakyat yang sehat secara berkelanjutan.
(ang/bt)