Manfaat Puasa dalam Spiritual dan Kesehatan

Berpuasa adalah kewajiban seorang muslim dewasa di bulan Ramadhan, sebagaimana disebutkan dalam Qur’an ,”Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa (2: 183)”. Berpuasa sudah dilakukan sejak dulu dari generasi ke generasi.

Secara spiritual, puasa mengajak seluruh umat muslim untuk mengontrol diri dari semua godaan. Termasuk godaan makan makanan dan minuman halal sekalipun di siang hari selama ramadhan. Begitu juga hal lain misalnya berhubungan dengan pasangan halal. Semuanya harus dilakukan dengan kontrol yang baik dan benar.

Berpuasa juga memiliki manfaat kesehatan dari sisi medis/kesehatan. Dr Shahid Athar M.D dari Internal Medicine and Endocrinology, Indiana University School of Medicine Indianapolis, Indiana mengatakan bahwa berpuasa dalam dunia kesehatan ditujukan untuk menjaga berat badan, mengistirahatkan saluran perncernaan dan menurunkan profil lemak darah. Puasa ramadhan jelas berbeda dengan diet/pola puasa ketat yang justru dapat membahayakan kesehatan. Puasa ramadhan diharapkan tidak kekurangan gizi, asupan kalori tetap memadai walau dikurangi, dengan sifat kesukarelaan. Ramadhan memberikan pelajaran diet, jika dilakukan setelah ramadhan secara teratur, akan banyak membawa manfaat yang bertahan lama. Makan dalam jumlah moderat/sedang , tidak harus membatasi apakah hanya protein saja atau diet makanan tertentu saja.

Pada dasarnya ramadhan hanya memundurkan dan mengosongkan waktu makan antara 8 sampai 10 jam (pada daerah tertentu), tidak selalu buruk bagi kesehatan, hanya sedikit dehidrasi. Tubuh mempunyai cara tersendiri dalam menangani masalah cairan dalam dirinya, jika di dalam mahluk hidup, justru dapat memperpanjang umur.

Efek fisiologis  puasa diantaranya menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan menurunkan tekanan darah sistolik. Puasa Ramadan dapat menjadi rekomendasi ideal untuk pengobatan diabetes yang ringan sampai sedang, stabil, non-insulin, obesitas dan hipertensi esensial. Sebuah kongres tahun 1994 “Health and Ramadhan” di Casablanca membahas 50 studi ekstensif manfaat puasa bagi kesehatan. Banyak perbaikan kondisi medis tercatat, hanya perlu diawasi bagi pasien dengan diabetes tipe 1, ginjal, penyakit arteri koroner, yang dibebaskan dari tidak berpuasa. Efek psikologis puasa yang berdasarkan hadist “Jika seseorang memfitnahmu atau menyerangmu, katakanlah aku sedang berpuasa”, dihubungkan dengan stabilitas glukosa darah yang akan mengubah perilaku. Gerakan sholat di malam hari juga dapat membantu meningkatkan pemakaian energi, begitu juga dengan membaca Qur’an, selain pasti mendapatkan ketenangan spiritual. Jadi, walau puasa adalah hubungan khusus manusia dengan Tuhannya,  ada sisi lain yang dapat diambil manfaat kesehatannya.

Sumber : soundvision.com

(ast/bt)