You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Konsumsi Soda Cenderung Membuat Anak Agresif

Konsumsi Soda Cenderung Membuat Anak Agresif

images 2Anak – anak umumnya menggemari minuman Soft Drink. Sebagai orang tua yang bijak sebaiknya jangan selalu menuruti setiap kali buah hati merengek memintanya. Sebuah studi yang mengejutkan, jika konsumsi 1 gelas soft drink per hari dapat berhubungan dengan perilaku negatif yang meningkat pada anak-anak. Studi korhor menggunakan sekitar 3000 anak berusia 5 tahun menunjukkan jika anak yang minum sekitar 1-4 porsi/botol per hari mempunyai tingkat agresivitas yang lebih tinggi daripada anak anak lain yang tidak suka minum soda. Selain itu, bagi anak yang minum sekitar 2 botol atau lebih soda cenderung memiliki perilaku menarik diri lebih tinggi dan anak yang minum 4 botol soda cenderung memiliki gangguan masalah perhatian yang tinggi.

Menurut Shakira Suglia, ScD,asisten profesor epidemiologi di Mailman School of Public Health di Columbia University di New York City yang dilansir dalam Medscape Medical News menyebutkan bahwa ada efek respon terhadap dosis. Penelitian ini pernah dipublikasikan dalam Journal of Pediatrics online sekitar tanggal 15 agustus 2013 ini.

Bagi para ahli kesehatan, soda dianggap bukan pilihan yang sehat untuk anak. Bahkan menurut Dr Suglia, 1 botol/porsi saja sudah cukup banyak untuk mereka. Lebih baik anak anak minum air putih atau susu dan orangtua sebaiknya membatasi jumlah minum soda pada anak mereka.

images 1Kemudian hal tersebut juga dibandingkan dengan konsumsi permen atau jus buah, menonton televisi, kemungkinan depresi pada ibu, kekerasan terhadap pasangan (orangtua), penahanan ayah, dan obesitas Pada analisis terpisah dari 1868 peserta masih menunjukkan adanya hubungan antara tingginya tingkat konsumsi soda dan perilaku negatif.

Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa anak-anak yang mengkonsumsi soda terbanyak lebih dari dua kali lebih cenderung untuk menghancurkan barang-barang orang lain, menyerang orang lain secara fisik atau suka berkelahi.

Dalam studi ini memang masih perlu diteliti lebih lanjut, bagian dari soda yang mana yang menyebabkan perubahan perilaku itu, apakah sisi kafein atau gula atau keseluruhaannya. Penelitian ini dianggap konsisten dengan hasil yang pernah dilakukan dengan objek remaja. Akan lebih baik jika memang bisa dibatasi, batasilah konsumsi nya.

Sumber : medscape

(ast/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top