Implan Payudara Memicu Kanker Baru

Sebuah bentuk kanker baru dapat dipicu oleh jenis implan payudara pada wanita di Inggris, para ilmuwan memperingatkan. Setidaknya ada 150 kasus yang disebut limfoma anaplastik sel besar dari payudara (AlCl), telah dilaporkan termasuk di Inggris. 9 dari 10 kasus dari sistem kekebalan tubuh terjadi pada wanita yang menggunakan implan payudara dengan ciri kulit luar yang bertekstur.

Para ilmuwan mengatakan “Permukaan yang kasar pada implan payudara merupakan tempat yang ideal untuk berkembang biak bagi bakteri yang dapat menabur benih kanker. Para wanita harus diingatkan akan risiko kanker sebelum menjalani operasi implan.”

Implan payudara bertekstur relatif jarang di Amerika Serikat, tetapi di Inggris terdapat 30.000 wanita menggunakan implan payudara tersebut setiap tahunnya. Kebanyakan wanita dengan AlCl, mengalami pemulihan setelah melakukan operasi. Dalam beberapa kasus, mereka juga membutuhkan kemoterapi dan radioterapi. Namun ada satu warga Inggris yang telah meninggal karena AlCl.

Susan Grieve dari Lothian Timur di Skotlandia meninggal pada Juli 2012, enam tahun setelah menerima implan payudara. Pada saat itu keluarganya percaya kanker yang dialami oleh Susan disebabkan bahan kimia yang beracun dari pecahnya implan payudara yang digunakannya.

Para ilmuwan menyarankan AlCl terkait dengan komplikasi karena dimasukkannya implan payudara bertekstur yang disebut contracture casplsuler. Implan bertekstur diperkenalkan pada 1980-an, tetapi tidak banyak digunakan sampai satu dekade kemudian. Implan payudara dapat meningkatkan kehidupan perempuan tetapi juga dapat menjadi penyebab penyakit jangka panjang.

Ahli bedah plastik Fazel Fatah, dari British Association of Aesthetic Plastic Surgeons, mengatakan, “Tumor ini sangat jarang terjadi, dapat diobati dan pasien harus terus merasa aman. Tidak perlu untuk menghapus implan kecuali terjadi perubahan tiba-tiba yang tidak dapat dijelaskan atau bengkak.”

Sumber : DailyMail

(vna/bt)