Harapan Baru Bagi Ibu Hamil Untuk Mengatasi “Morning Sickness”

Morning sickness merupakan kondisi yang lazim dialami oleh kebanyakan ibu hamil. Dari keluhan ringan seperti pening, mual dan muntah-muntah hingga bahkan ada yang harus bedrest. Kebanyakan wanita hamil mengaku tersiksa bukan pada saat melahirkan, tetapi justru pada serangan morning sickness di awal kehamilan.

Didasari hal terebut, akhirnya US Food and Drug Administration menyetujui sebuah obat untuk mengatasi “morning sickness” pada ibu hamil yang selama 30 tahun lalu tidak diijinkan beredar. Jika sebelumnya obat ini bernama Bendectin sekarang berganti nama menjadi Diclegis – yang satu-satunya obat khusus yang disetujui untuk mengobati morning sickness pada banyak perempuan selama masa kehamilan.

Dalam dekade intervensi antara penarikan obat dari pasar dan persetujuan ulang yang telah dilakukan, obat tersebut telah melalui proses panjang dan pengawasan ketat yang sekarang telah dianggap aman oleh FDA dan para dokter kandungan menyambut baik pengumuman tersebut.

“Mual dan muntah pada awal kehamilan dapat berkisar dari ringan sampai berat,” kata Dr Jennifer Wu, seorang dokter kandungan Lenox Hill Hospital di New York City. Obat ini tidak menghilangkan mual sepenuhnya, tapi setidaknya akan menurunkan reaksi muntah apabila mengkonsumsi atau mencium bau makanan yang banyak dialami wanita hamil.

Diclegis (penggabungan vitamin B6 dan Doksilamin antihistamin) dapat dikonsumsi setiap hari sebelum gejala morning sickness muncul kembali. Gejala ini akan lebih berat terjadi pada saat setelah bangun tidur, sehingga dinamai “morning sickness.” Tapi ada juga beberapa perempuan yang mengalaminya sepanjang hari.

FDA pun melakukan penelitian tentang efek Diclegis pada 261 wanita hamil yang mengalami gejala morning sickness. Para peneliti menemukan bahwa wanita yang menggunakan Diclegis mampu mengatasi gejala daripada mereka yang memakai plasebo. Dalam penelitian lain, kombinasi bahan aktif dalam Diclegis tidak menimbulkan peningkatan risiko bahaya bagi janin, kata FDA. Namun, efek samping yang ditimbulkan bisa berupa rasa kantuk yang berat.

Morning sickness biasanya membaik setelah trimester pertama berlalu. Perubahan diet dan gaya hidup yang direkomendasikan untuk membantu mengalahkan mual termasuk mengkonsumsi beberapa makanan kecil (snack) porsi kecil tapi sering, makan makanan lunak rendah lemak yang mudah dicerna dan menghindari bau yang dapat memicu terjadinya mual dan muntah.

Source : news.health

(ang/bt)