Handphone Mengubah Pola Hidup

Masyarakat zaman sekarang tidak bisa hidup tanpa handphone. Kanan kiri dimanapun kita berada, orang sibuk memegang berbagai jenis handphone. Ternyata efek samping seringnya menggunakan handphone sama buruknya dengan seringnya nonton televisi tanpa aktivitas.

Kent State University Ohio, Amerika meneliti kebiasaan para mahasiswa menggunakan handphone. Para mahasiswa rata- rata bermain handphone dengan segala fiturnya, mulai dari sms, telepon, chatting, media sosial selama lima jam/hari. Studi ini dimuat dalam International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity.

Menggunakan handphone membuat kerja dan aktivitas keseharian menjadi lambat seperti berjalan lebih lambat karena sibuk membalas sms atau chatting, ketika sedang berjalan ada pemandangan bagus, mendokumentasikannya lalu diupload ke media sosial dan memeriksa jadwal film untuk pergi bersama teman-teman.

Menurut Nancy Copperman, public health initiatives pada North Shore-LIJ Health System, di Great Neck, N.Y., secara signifikan, handphone memiliki kapasitas yang besar untuk mengubah gaya hidup masyarakat dan kebiasaan kesehatan. Sebuah studi seperti ini menimbulkan pentingnya bagaimana teknologi ini mempengaruhi bagaimana kita bergerak, makan dan tidur. Kita-pun harus melihat dampak teknologi pada kesehatan kita .

Pengguna handphone dengan frekuensi tinggi cenderung melaporkan bahwa mereka terlibat dalam kegiatan yang lebih menetap daripada pengguna dengan frekuensi rendah. Para peneliti mengatakan bahwa pengguna handphone dengan frekuensi tinggi mungkin juga tertarik dengan bentuk lain dari media digital seperti televisi , film , komputer dan video game.

Copperman menyarankan agar orangtua harus memantau penggunaan handphone anak mereka, bukan hanya apa yang dilakukan tetapi seberapa sering mereka menggunakan handphonenya. Bagi yang sudah dewasa harus mulai mengontrol diri sendiri dalam penggunaan handphone yang mengganggu aktivitas fisik.

Sumber : nlm.nih.gov

(ast/vie)