You Are Here: Home » Warta Sehat » Kesehatan Wanita » Ekstrak Teripang Membantu Melawan Kanker Payudara

Ekstrak Teripang Membantu Melawan Kanker Payudara

Sea-CucumberAda sebuah studi yang cukup menarik tentang teripang (gamat/sea cucumber) bahwa ekstraknya dapat membantu membunuh 95% sel kanker payudara, 90 % sel-sel melanoma, 95 % sel-sel kanker hati dan 88 % sel-sel kanker paru-paru secara in vitro. Ekstraknya ternyata merangsang sistem imunitas untuk melawan kanker serta menghambat proses kunci pada metastasis (penyebaran sel kanker).

Pada dasarnya, teripang sudah sekian lama dipergunakan dalam pengobatan cina selama berabad-abad. Pada studi sebelumnya, ekstrak teripang menunjukkan toksisitas (efek racun) pada perkembangan sel kanker pankreas, paru-paru, prostat, usus besar payudara, kulit, hati serta leukemia dan gioblastoma. Para peneliti telah mengidentifikasi senyawa kunci yang bertanggung jawab terhadap sifat anti-kanker pada teripang yaitu triterpenoid yang dikenal sebagai frondoside A. Efek anti kanker frondoside A ternyata ada pada semua tingkat keseluruhan. Di laboratorium, frondosine A telah membunuh hingga 95 % ER + sel kanker payudara, 90 % sel-sel melanoma, 95 % sel-sel kanker hati dan 85-88 % kanker paru-paru. Tapi manfaat senyawa ini tidak hanya berhenti langsung menginduksi kematian sel terprogram (apoptosis). Hal ini juga menghambat angiogenesis (kemampuan tumor untuk menumbuhkan pembuluh darah baru untuk mendapatkan makanan) dan berhenti metastatis kanker dengan menghambat migrasi dan invasi sel. Bahkan lebih menarik: kemampuan frondoside A untuk mengaktifkan sel pembunuh alami sistem kekebalan tubuh kita untuk menyerang sel kanker. Bukti ini telah ditunjukkan untuk kanker payudara pada khususnya, tetapi juga berlaku untuk semua kanker, karena melibatkan sistem kekebalan tubuh, bukan sel-sel kanker secara langsung. Hal ini sebagian dapat menjelaskan mengapa frondoside A begitu efektif menyusutkan tumor paru-paru pada tikus dibandingkan dengan obat kemo.

Breast_cancerKetika diberikan kepada tikus, Frondoside A menyusutkan tumor 40% dalam 10 hari. Jauh lebih baik sekitar 47% dibandingkan dengan menggunakan kemoterapi. Tapi kesamaan antara dua senyawa berhenti di situ saja. Obat kemoterapi yang digunakan dalam penelitian ini diketahui dapat merusak DNA dan membawa efek samping negatif, seperti kerusakan ginjal dan imunosupresi dan benar-benar dapat menyebabkan leukemia pada pasien. Frondoside A, merangsang sistem kekebalan tubuh, membunuh sel-sel leukemia dan tidak ada efek samping yang terlihat pada tikus, menurut para peneliti dan lebih murah dari harga kemo. Tapi bagian yang paling mengesankan dari penelitian ini adalah bahwa ini dicapai dengan dosis yang sangat kecil frondoside A – setara dengan kurang dari satu miligram tunggal untuk manusia dewasa dengan berat 75 kilogram. Hal ini juga dicatat bahwa frondoside A diberikan bersamaan dengan obat kemoterapi menyusut tumor 68%.

Berarti, teripang di masa depan dapat menjadi obat alami yang menjanjikan untuk terapi anti kanker. Teripang, misalnya di AS digunakan bubuknya sebagai suplemen kesehatan untuk mengurangi nyeri arthritis dan kaya akan kondroitin.

Sumber : Natural News

(ast/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top