You Are Here: Home » Gaya Hidup » Diet Kaya Serat Menurunkan Risiko Stroke

Diet Kaya Serat Menurunkan Risiko Stroke

spl007214Menurut meta-analisa yang dilakukan oleh para peneliti di Inggris, peningkatan asupan serat dapat menurunkan risiko stroke. Penelitian yang dipimpin oleh Diane Threapleton, Ph.D. di University of Leeds School of Food Science & Nutrition di Leeds menyatakan “Stroke adalah penyebab utama kecacatan di banyak negara maju, dan pencegahan merupakan yang utama dan menjadi prioritas kesehatan masyarakat”

Diet kaya serat sudah dikenal untuk mengurangi kemungkinan pasien faktor risiko stroke utama seperti hipertensi dan kolesterol tinggi. “Kebanyakan orang tidak mendapatkan jumlah serat yang direkomendasikan,” kata Threapleton. American Heart Association (AHA) merekomendasikan setidaknya 25 g serat per hari. Jumlah ini setara dengan enam hingga delapan porsi gandum dan delapan hingga 10 porsi buah dan sayuran.

Threapleton dan tim mencari database yang ada untuk digunakan dalam studi hubungan antara asupan serat dan kejadian stroke iskemik atau hemoragik antara Januari 1990 dan Mei 2012. Dia menemukan delapan studi observasional dari AS, Eropa Utara, Australia dan Jepang dengan total 327.537 volunteer dewasa sehat.

Para peneliti menemukan bahwa peningkatan total asupan 7 gram serat harian dikaitkan dengan penurunan 7% terhadap risiko stroke. Para penelitian mencatat bahwa peningkatan 7 gram setara dengan menambah porsi pasta whole, sepotong buah seperti apel, pir atau jeruk, dan satu porsi tomat untuk diet setiap hari.

47561Manfaat bervariasi tergantung pada jenis serat. Serat larut dalam air, yang ditemukan dalam kacang-kacangan, sayuran dan kulit psyllium, mengurangi risiko stroke secara signifikan, sedangkan serat tidak larut, yang ditemukan dalam biji-bijian, sayuran dan sereal, tidak signifikan dalam mengurangi risiko stroke.

Serat larut dalam air meningkatkan perasaan kenyang dengan membentuk gel di dalam perut dan usus kecil yang memperlambat laju penyerapan gizi dan pengosongan lambung sehingga mencegah penambahan berat badan dan mengurangi faktor risiko lain untuk stroke.

Serat makanan juga mengurangi risiko stroke dengan meningkatkan resistensi insulin dan mengatur kadar kolesterol darah. Namun demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menyimpulkan hubungan antara jenis serat tertentu dan penurunan risiko stroke.

Sumber : Medicaltribune

(vie/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top