You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » 7 Penyakit Menular yang Berjangkit di Musim Hujan

7 Penyakit Menular yang Berjangkit di Musim Hujan

664xauto-menjaga-kondisi-kulit-saat-musim-hujan-1311229Musim hujan mungkin menjadi sesuatu yang menyebalkan bagi orang dewasa, tetapi tidak bagi anak-anak. Bermain hujan-hujanan menjadi kegembiraan tersendiri bagi anak-anak. Banyak yang beranggapan air hujan tidak berbahaya bagi kesehatan sehingga tak jarang banyak orang tua yang membiarkan anaknya bermain hujan. Sesungguhnya walaupun air hujan awalnya adalah air murni (hasil kondensasi uap air di udara) tetapi saat turun ke bumi, di udara air hujan akan terkontaminasi dengan polutan yang bersifat asam dan senyawa-senyawa toksik. Di tanah air hujan juga akan bercampur dengan berbagai macam kuman dan bahan kimia berbahaya termasuk logam berat yang jika terminum saat bermain hujan atau kontak dengan kulit yang luka/iritasi tentu akan mengundang berbagai penyakit infeksi/menular bahkan dermatitis.

Selain itu genangan air, udara yang lembab dan suhu yang rendah selama musim hujan, juga merupakan kondisi yang disukai berbagai kuman dan nyamuk untuk berbiak seperti virus influensa, nyamuk demam berdarah, rotavirus, termasuk virus flu burung yang digadang-gadang bakal booming kembali dimusim hujan kali ini.

Kuman-kuman penyebab penyakit menular selain menyebar melalui air hujan dan udara, juga bisa ditularkan melalui makanan/jajanan. Lemahnya rata-rata imun anak-anak disaat musim hujan sudah barang tentu makin mempermudah mereka tertular penyakit. Waspadai juga jika anda punya bayi, karena sistem imun bayi yang belum terbentuk sempurna membuat mereka lebih gampang terinfeksi penyakit menular.

Sesungguhnya saat musim hujan bukan hanya anak-anak yang mudah jatuh sakit, orang dewasa dan orang tua pun juga mudah sakit karena kondisi iklim dan kelembaban di saat musim hujan adalah kondisi yang paling sukai kuman untuk berkembang.

Penyakit menular yang berjangkit di musim hujan

Influensa, pilek :

Oleh virus. Melalui udara, kontak langsung dengan penderita

Leptospirosis :

Alat makan, kemasan makanan/minuman, makanan/minuman dan air yang terkontaminasi kotoran tikus.

Diare :

Air dan makanan/minuman yang terkontaminasi kuman, bakteri dan parasit.

Cacingan :

Air, makanan/minuman, tanah yang tercemar telor cacing tambang/pita/kremi

Demam Berdarah :

Gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Tyfoid / tifus :

Makanan/minuman yang tercemar bakteri Salmonela tifosa atau S. paratyphi

Penyakit kulit :

Disebabkan oleh jamur yang dapat ditularkan melalui kontak dengan penderita, tidak mandi setelah beraktivitas, kontak dengan air kotor, pakaian lembab

pilek-atau-flu-ini-cara-membedakannyaAgar tidak tertular penyakit selama musim hujan, jagalah daya tahan tubuh agar selalu optimal. Larang anak-anak sengaja bermain-main hujan. Selalu cuci tangan/kaki/badan setelah terkena air kotor dengan sabun/larutan antiseptik. Ajarkan anak anda tidak menggosok-gosok tangan ke hidung. Gunakan masker saat keluar rumah. Tidur yang cukup, hindari makanan mentah yang tidak dicuci. Konsumsi makanan bergizi terutama perbanyak konsumsi buah dan sayur serta konsumsi suplementasi peningkat daya tahan tubuh.

Sumber : dari berbagai sumber

(ihs)

Baca juga :

Setelah Usia 40 Tahun, Wanita Harus Jalani 7 Perubahan Diet ini

7 Gaya Hidup yang Mempengaruhi Kesuburan

Urin Berbusa, Bahaya kah?

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top