You Are Here: Home » Warta Sehat » Kesehatan Ibu & Anak » Zika…Infeksi Virus Yang Menyebabkan Kelainan Pada Bayi

Zika…Infeksi Virus Yang Menyebabkan Kelainan Pada Bayi

Virus Zika masih saja memengenal-bahaya-virus-zikanjadi topic hangat di seluruh dunia. Tidak saja oleh media namun juga dikalangan para pakar kesehatan yang dibuat takjub atas penyebaran virus yang terus meningkat di berbagai belahan dunia. Para peneliti hingga saat ini masih terus mempelajari lebih lanjut tentang virus ini dan cara kerjanya.

Anthony Fauci, MD, Direktur Institut Kesehatan Nasional, Institut Nasional Alergi dan Penyakit Infeksi mengungkapkan kepada WebMD perihal penemuan terbaru virus zika dan pengembangan vaksin.

Menurutnya, Virus Zika merupakan infeksi nyamuk pertama yang dapat menyebabkan kelainan bawaan pada janin dari Ibu yang terinfeksi selama kehamilan. Tak hanya itu, virus zika juga menular melalui hubungan seksual, tidak saja dari pria pada wanita namun juga sebaliknya dari wanita pada pria. Yang tak kalah mengerikan lagi bahwa transfusi darah juga sebagai media penularan virus. Terkait hal ini, FDA mengambil langkah dengan melakukan skrining ulang semua unit darah dalam 12 minggu ke depan.

Diketahui bahwa penularan utama virus zika adalah dari gigitan nyamuk. Sayangnya 80% dari mereka yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala sehingga mereka tidak mengetahui jika dirinya terinfeksi. Bisa dibayangkan berapa banyak orang yang karena ketidak tahuan ini secara tidak sengaja menularkan virus ini kepada pasangan mereka. Pertanyaan penting yang harus segera mendapat jawaban yaitu, bagaimana hubungan seksual mampu menularkan virus khususnya dari pria pada wanita.

Kewaspadaan juga perlu ditingkatkan pada janin di trimester kedua, bukti baru juga menunjukkan bahwa pada bayi trimester ketiga akan terjadi perusakan sistem saraf bayi. Meski bayi terlahir normal, pada akhirnya akan mengalami kelainan seperti kelainan pendengaran, kelainan visual, gangguan intelektual dan kegagalan untuk memenuhi perkembangan penting bayi lainnya. Selama ini orang hanya fokus pada kelainan mikrosefali, namun seluruh spectrum mempunyai kemungkinan besar terjadi kelainan pada bayi yang terinfeksi selama kehamilan. Hal ini berdasarkan monitoring yang dilakukan oleh peneliti terhadap 10.000 wanita selama hamil. Informasi yang didapatkan sangat berguna untuk beberapa tahun mendatang.

Fauci menegaskan bahwa semuanya harus siap dan mengatasi ini secara serius. Di Amerika jumlah kasus meluas hingga ke seluruh Amerika dikarenakan kepadatan penduduk dan berbagai iklim. Beberapa Negara lainnya seperti Tenggara dan Teluk juga mempunyai kerentanan karena mempunyai tanah yang basah dan lembab. Kondisi seperti ini akan mempersulit dalam mengendalikan nyamuk.

Di Amerika sendiri di temukan lebih dari 2.700 kasus dan mungkin akan lebih banyak jika dihitung dari mereka yang melakukan perjalanan dan terinfeksi di tempat lain dan berkunjung ke Amerika Serikat.

Sementara menunggu vaksin yang paten dan belum di temukan kasus di Indonesia, tidak ada salahnya  jika kita waspada dan selalu menjaga kebersihan lingkungan.

 

Sumber : WebMD

(bt/bt)

 

 

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top