Jika Tidak Diobati Serius, TBC Bisa Menimbulkan Komplikasi

Kunci kesembuhan TBC atau Tuberculosis terletak pada kedispilinan mengkonsumsi obat. Seseorang yang telah positif mengidap TB aktif maka dokter akan memberikan obat yang harus dikonsumsi selama 6-12 bulan, jika tidak dikonsumsi secara teratur tidak menutup kemungkinan TBC akan kembali kambuh dan akhirnya TBC tidak kunjung sembuh. Hal yang paling membahayakan jika TBC tidak diobati secara serius adalah timbulnya berbagai komplikasi berbahaya. Seperti :

1. Resistensi obat

Selain TBC yang tidak kunjung sembuh, pengobatan yang tidak tuntas akan mengakibatkan bakteri menjadi resisten terhadap obat, dan jauh lebih sulit untuk mengobati bahkan membutuhkan waktu lebih lama.

2. Kerusakan Sendi dan Tulang

Bakteri TBC yang tidak diobati dengan tuntas akan mulai menyebar keluar paru-paru salah satunya ke dalam tulang dan sendi sehingga akan menimbulkan rasa sakit yang hebat, bengkak, bahkan abses.

3. Kerusakan Otak

Bakteri TBC juga bisa menjalar hingga ke otak sehingga akan membuat radang pada selaput otak atau yang lebih dikenal dengan meningitis. Gejala yang paling terasa adalah pusing berkepanjangan hingga dapat menyebabkan hilangnya kesadaran bahkan kematian

4. Gangguan Fungsi Hati dan Ginjal

Hati dan Ginjal merupakan organ yang membantu menyaring kotoran yang ada dalam aliran darah jika kedua organ tersebut terinfeksi bakteri TBC maka kinerja kedua organ tersebut akan terganggu.

5. Masalah mata

Bakteri TBC juga bisa menjalar ke organ mata, jika hal itu terjadi maka akan timbul iritasi, kemerahan pada mata dan pembengkakan pada retina mata.

6. Gangguan Jantung

Walaupun jarang terjadi namun bakteri TBC juga dapat menginfeksi jaringan yang mengelilingi jantung, yang dapat menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan yang dapat menganggu kemampuan jantung dalam memompa darah

Dalam rangka memperingati Hari TBC Sedunia jangan kucilkan para penderita TBC justru kita harus mengingatkan akan pentingnya melakukan pengobatan hingga tuntas agar Indonesia bebas TBC. (erl/bt)

Sumber : mayoclinic, everydayhealth