You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Bebaskan Manusia dan Hewan dari Rabies (World Rabies Day Awareness 2013)

Bebaskan Manusia dan Hewan dari Rabies (World Rabies Day Awareness 2013)

worldrabiesdayMasih ingat dalam benak kita tahun 2009-2010 terjadi insiden besar-besaran rabies di Bali yang bikin heboh. Menurut catatan WHO, sekitar 60.000 jiwa/tahun meninggal di Asia dan Afrika karena rabies. Resiko tinggi terjadi pada daerah pedesaan dan endemik di beberapa negara. Indonesia berada di daerah merah (tinggi resiko) (WHO, 2009). Catatan dari Menteri Kesra di Propinsi Bali tahun 2010 terdapat 43.174 kasus dengan korban meninggal 70 orang.

Rabies merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus lyssavirus. Rabies terjadi kalau ada manusia atau hewan lain yang digigit oleh hewan yang di dalamnya terinfeksi virus rabies dan belum divaksinasi. Penularan melalui gigitan, cakaran, atau jilatan pada bagian tubuh yang berlendir, misalnya luka atau pada mata. Virus masuk ke dalam tubuh, menggandakan diri berlipat lipat, masuk ke dalam sistem syaraf, lalu berjalan terus ke sumsum tulang belakang dan otak (sistem syaraf pusat), lalu menyebar ke kelenjar ludah, paru-paru, ginjal dan organ lainnya. Hewan-hewan yang sangat berpotensi menyebarkan virus adalah anjing, kelelawar, rakun, rubah, srigala, kucing, musang dan monyet.

Apa cirinya ketika orang terinfeksi rabies? Sebelumnya dia digigit oleh hewan salah satunya disebutkan diatas, gejala berbeda pada setiap orang. Masa inkubasi antara 2-12 minggu, yang paling cepat 4 hari. Kalau yang tergigit wajah, masa inkubasi lebih pendek daripada digigit di kaki atau tangan karena lebih dekat pada otak. Gejala awal umumnya tidak jelas, sampai ada gejala lain, yaitu suhu tinggi 38 ºC (100,4 °F) atau panas dingin, kelelahan, gangguan tidur, kurangnya nafsu makan, sakit kepala, mudah emosi, gelisahan, sakit tenggorokan, muntah, sakit dan kesemutan ditempat yang tergigit. Kemudian gejala tambahannya agresif, halusinasi-delusi, produksi air liur belebihan, keringat berlebihan, rambut berdiri, takut air/hidropobia, takut angin/aeropobia, kejang-kejang. Jika beberapa hari tidak ditangani, maka bisa menyebabkan koma, kematian karena gagal jantung dan paru-paru. Ciri tambahan lain yang termasuk dalam dumb rabies (rabies lumpuh) ialah kelumpuhan, kejang, kelemahan otot, kemudian bisa koma dan meninggal karena gagal jantung dan paru.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan jika sudah terkena gigitan dan takut terinfeksi rabies:

  1. Buru-buru mencuci luka dengan air sabun dan air yang mengalir

  2. Menggunakan antiseptik dan alkohol untuk membersihkan luka

  3. Membiarkan luka terbuka

  4. Segera dibawa ke rumah sakit tanpa menunggu lama

  5. Vaksinasi. Dosis pertama diberikan pada awal pengobatan, diikuti oleh empat dosis lanjutan yang diberikan tiga, tujuh, 14 dan 30 hari setelah awal pengobatan. Jika sebelumnya sudah pernah divaksinasi, lanjutannya diberikan dua dosis lagi. Dosis pertama diberikan pada awal pengobatan, diikuti dengan dosis kedua tiga sampai tujuh hari kemudian, lalu terakhir disuntikkan di bahu. Efek sampingnya biasanya bengkak dan nyeri pada daerah yang disuntik sekitar 1-2 hari setelahnya.

Untuk tahun ini, di seluruh dunia, terutama di Asia, program Hari Rabies 2013 di Asia berfokus pada Indonesia (Nias) dan Filipina yang dianggap masih tinggi. Program dengan cara mengurangi gigitan pada anjing, menghilangkan penyakit pada hewan, pencegahan rabies ke manusia. Dilakukan dengan program mobilisasi relawan, kampanye vaksinasi anjing, memasukkan kurikulum cegah rabies ke sekolah. Yang terpenting, kampanyekan bahayanya rabies dan cepat ditangani ketika sudah ada yang tergigit oleh binatang yang bisa menyebabkan rabies.

 

Sumber: nhs

(ast/vie)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top