You Are Here: Home » Warta Sehat » Umum » Antioksidan dan Mineral, Senyawa Kunci Yang Meningkatkan Stabilitas Gula Darah

Antioksidan dan Mineral, Senyawa Kunci Yang Meningkatkan Stabilitas Gula Darah

kadar-gula-darah-tidak-stabil-sebabkan-kelelahanKetika kita mengkonsumsi gula atau karbohidrat secara otomatis tubuh akan mengubahnya menjadi glukosa melalui sistem pencernaan. Selanjutnya akan diserap oleh aliran darah dan dibawa ke sel-sel di seluruh tubuh. Antioksidan dan mineral adalah senyawa kunci yang telah terbukti untuk meningkatkan stabilitas gula darah.


Ketika gula darah tinggi maka terjadilah suatu proses di dalam tubuh yang disebut proses glikasi, proses ini menghubungkan molekul gula dengan enzim protein dalam tubuh yang menghasilkan suatu produk yaitu enzim. Produk glikasi ini diberi nama enzim glikolitik lanjut (AGE) yang menghasilkan sejumlah stres oksidatif, inflamasi dan kerusakan jaringan.


Tubuh secara alami memproduksi insulin untuk membantu gula dari aliran darah masuk ke sel-sel yang digunakan untuk energi. Dalam keadaan peradangan kronis reseptor insulin menjadi tidak dapat secara efektif melakukan fungsinya dengan baik. Hal ini disebut resistensi insulin, suatu kondisi yang meningkatkan tingkat glikasi dan mengakibatkan kerusakan jaringan dalam tubuh.


Glikasi adalah proses yang mengarah pada kondisi mengerikan seperti neuropati diabetes, kerusakan saraf optik dan kebutaan, diabetes dan gagal ginjal. Mengontrol glikasi dan efek destruktif dari glikasi sangat penting. Antioksidan dan mineral, merupakan senyawa tertentu yang sangat efektif untuk memerangi efek merusak dari glikasi. Berikut adalah 3 senyawa kunci untuk meningkatkan stabilitas gula darah :

  1. Kromium
    Hampir 50% dari penduduk AS menderita kekurangan krom yang lebih besar dari negara-negara maju lainnya. Dampak kekurangan kromium menyebabkan diabetes dan penyakit jantung. Chromium membantu mengaktifkan molekul transporter glukosa dalam sel yang disebut GLUT4. Reseptor GLUT4 ditemukan paling berlimpah di otot rangka dan jaringan lemak, di mana metabolisme glukosa yang paling sering terjadi. Kromium mengaktifkan GLUT4 dan memposisikan diri tepat di permukaan membran sel di mana ia dengan mudah dapat berinteraksi dengan insulin dan glukosa. Sehingga membantu glukosa untuk masuk ke dalam sel. Kromium dapat meningkatkan sistem sinyal intraseluler dan menurunkan glukosa darah secara efektif.

  2. blog_vitaminwater_1_0N-asetil sistein L (NAC)

    NAC adalah prekursor glutathione, yang merupakan antioksidan utama tubuh yang menetralkan radikal bebas dan mendetoksifikasi zat-zat berbahaya. Sebuah antioksidan kuat yang ditemukan dalam setiap sel dalam tubuh Anda, glutathione memiliki banyak fungsi kunci. Salah satu peran glutathione yang paling penting adalah untuk mempertahankan sel-sel terhadap limbah dan racun. NAC dapat meningkatkan aliran darah dan integritas pembuluh darah pada individu dengan hiperglikemia. Suplemen NAC mampu mengurangi stres oksidatif dan efek negatif dari glikasi dalam tubuh.

  3. Alpha Lipoic (ALA)

    Ini adalah antioksidan yang unik dan kuat yang memiliki sifat larut dalam lemak dan air. Karakteristik unik ini memungkinkan untuk diserap dan diangkut ke banyak organ dan sistem seperti otak, hati dan saraf. Lipoic acid mampu meregenerasi vitamin C dan E dan antioksidan utama lainnya seperti glutathione dan CoQ10. Lipoic acid juga melindungi mitokondria, pabrik-pabrik yang memproduksi energi di tingkat sel, tidak rusak oleh stres oksidatif sehingga mereka dapat menghasilkan energi lebih efisien.

Sumber : NaturalNews

(rsh/bt)

About The Author

Situs Resmi Kesehatan, Gizi & Farmasi.

Number of Entries : 1904

Leave a Comment

© 2012 - www.mausehat.com

Scroll to top