5 Penyakit yang Disebabkan Oleh Gigitan Nyamuk

Gigitan nyamuk tidak hanya meninggalkan bentol berbintik merah dan gatal. Lebih dari itu yang harus diwaspadai adalah infeksi dari virus yang dimasukannya bersamaan dengan nyamuk yang menghisap darah. Umumnya ketika orang sudah terinfeksi virus memiliki gejala mirip flu seperti sakit kepala, nyeri badan, nyeri sendi dan demam. Dalam beberapa kasus dapat menyebabkan ensefalitis (peradangan otak), koma, bahkan kematian.

Di Amerika (mungkin saja diseluruh dunia) nyamuk dapat menyebabkan penyakit berbahaya seperti berikut ini:

1. Demam dengue/demam berdarah. Menurut DCD (the Centers for Disease Control and Prevention), di amerika selatan dan daerah tropis, setiap tahunnya ada sekitar 22.000 orang meninggal dunia dan 440 juta terinfeksi. Gejalanya meliputi bintik merah, sakit kepala, demam dan gatal seluruh tubuh. Tahun 2085 diperkirakan setidaknya 5 milyar orang yang akan terinfeksi virus dengue. Sampai saat ini, menurut Roxanne Conelly, PhD dari University of Florida, belum ada vaksin yang mampu menyembuhkan dengue. Yang bisa dilakukan yaitu dengan menghindari gigitan nyamuk.

2. Virus chikungunya. Virus yang banyak menjangkiti penduduk afrika dan asia. Dapat menyebabkan sakit kepala dan demam, yang berkembang menjadi nyeri yang sangat hebat pada sendi. Belum ada vaksin untuk virus ini.

3. West nile. Kurang lebih hanya sekitar 1% kasus yang berkembang dengan gejala sakit kepala, sisanya 70-80% bahkan tidak ada gejala sama sekali. Di Amerika, tahun 2014, virus ini sudah memakan korban jiwa (100 orang). Virus ini dapat menyebabkan ensefalitis dan meningitis (pembengkakak jaringan otak dan syaraf tulang belakang, berdampak pada sistem syaraf yang serius. Belum ada imunisasi penyakit ini.

4. Malaria. Disebabkan oleh parasit yang menginfeksi nyamuk dan pada beberapa orang gejalanya seperti flu biasa. Penyakit ini sudah ada obatnya. Jika ingin berkunjung ke suatu daerah endemik malaria, konsultasikan dulu dengan dokter.

5. Demam kuning. Banyak diderita oleh orang Amerika selatan dan afrika dengan gejala kediginginan, demam, sakit kepala, nyeri otot, yang berakibat pada kegagalan fungsi organ dan kematian. WHO melaporkan angka kejadian mencapai sekitar 200.000 per tahun dan 30.000 diantaranya fatal. Lakukan imunisasi sebelum berada di daerah rawan penyakit dan lakukan vaksin per 10 tahun jika sudah terkena.

Sumber : prevention.com

(ast/bt)